Nilai 10 BUMN Anjlok Rp 178 Triliun

Reporter

Editor

Rabu, 12 Juni 2013 12:39 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) memukul saham 10 perusahaan badan usaha milik negara. Akibatnya, nilai pasar 10 perusahaan BUMN menyusut Rp 178 triliun.


Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada 20 Mei 2013, nilai pasar 10 perusahaan BUMN tersebut mencapai Rp 1.045 triliun. Namun angkanya melorot menjadi Rp 867 triliun pada perdagangan kemarin. Data tersebut diolah berdasarkan nilai kapitalisasi pasar 10 perusahaan BUMN yang tercatat di bursa, yang turun akibat anjloknya harga saham perusahaan.


Pada perdagangan kemarin, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia, misalnya, turun 16,93 persen menjadi Rp 7.850 per saham. Begitu pula PT Telkom Indonesia, terjerembap menjadi Rp 10 ribu per saham, dibanding pada 20 Mei lalu, yang sebesar Rp 12.300.


Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan menyusutnya indeks pada perdagangan kemarin terjadi lantaran investor asing mulai menjual sahamnya ketika harga sudah menyentuh angka yang ditargetkan. “Asing merasa sudah untung sehingga mereka melepas saham secara perlahan,” katanya.


Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Muhammad Ali mengaku tak khawatir. “Turunnya harga saham BRI hanya sementara, bukan disebabkan oleh fundamental perusahaan,” ujarnya kemarin.


Advertising
Advertising

Pada perdagangan kemarin, IHSG anjlok ke level 4.609,95. Padahal, 20 Mei lalu, indeks sempat berjaya di level tertinggi, 5.214,98.


Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito meminta investor domestik tak panik meski indeks merosot tajam. Hengkangnya investor asing, menurut dia, seharusnya bisa menjadi momentum bagi investor domestik untuk menggantikan mereka. “Penurunan ini sebetulnya merupakan kesempatan bagi investor domestik untuk membeli saham. Saat ini investor asing keluar, tapi mereka akan kembali lagi,” ujarnya kemarin. Pada perdagangan kemarin, penjualan oleh investor asing tercatat sebesar Rp 3,9 triliun.


Selain domestik, menurut analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono, penjualan terjadi di bursa regional. “Investor mulai khawatir akan kemungkinan Federal Reserve mengurangi stimulus setelah dinaikkannya outlook credit rating Amerika Serikat dari negatif menjadi stabil,” tuturnya.


Salah satu investor kakap domestik adalah PT Jamsostek yang mengelola dana pensiun. Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan, saat harga saham anjlok, perseroan memborong saham-saham yang berfundamental baik untuk menekan biaya rata-rata investasi.


Meski indeks terus merosot, Elvyn mengaku perseroan belum melihat adanya potensi kerugian. Hingga Mei lalu, total portofolio investasi adalah Rp 143 triliun. Sebanyak 18 persen di antaranya diinvestasikan dalam bentuk saham. Pada 2008, Jamsostek pernah mengalami potensi rugi efek hingga Rp 2,04 triliun akibat merosotnya indeks saat itu.


M AZHAR | GUSTIDHA BUDIARTIE | AMRI FATHON | DEWI RINA

Berita terkait

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

30 Januari 2024

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

26 Januari 2024

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia capai Rp 12,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

21 Januari 2024

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

Bursa Efek Indonesia mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.

Baca Selengkapnya

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

16 Januari 2024

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

Antam mengumumkan laporan eksplorasi sebagai ketentuan Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

5 Januari 2024

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

Secara teknikal IHSG pekan depan masih akan menguat.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

2 Januari 2024

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

2 Januari 2024

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya