TEMPO.CO, Jakarta -Tiga menteri kabinet asal Partai Keadilan Sejahtera absen dalam dua acara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiganya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Pertanian Suswono, memilih menghadiri rapat dewan pimpinan tingkat pusat partai mereka di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Saat menerima laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Presiden Yudhoyono meminta kementerian dan lembaga yang beberapa kali terkait dengan penyimpangan penggunaan uang negara bertindak aktif mengatasi hal itu. ”Kalau sudah diingatkan beberapa kali, harusnya direspons,” katanya. Presiden sempat menyindir dengan berujar, ”Jangan sampai yang salah dua orang, yang dimarahi semua. Mungkin yang salah malah enggak ada di ruangan ini, sedang ke mana gitu...”
Namun Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan ketiganya telah meminta izin kepada Presiden Yudhoyono. ”Para menteri asal PKS meminta izin untuk memberikan penjelasan soal kebijakan Anggaran Perubahan 2013 ke Dewan Pimpinan PKS di Lembang,” kata Djoko di Istana Kepresidenan, kemarin. Dia mengatakan telah menerima tembusan surat izin menteri asal PKS ini.
Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, memastikan ketiga menteri asal PKS itu sudah menyampaikan permohonan izin kepada Yudhoyono karena tak mengikuti dua kegiatan istana, yakni laporan keuangan pemerintah pusat dari BPK dan sidang kabinet.
Untuk kesekian kalinya, Partai Keadilan Sejahtera tak ikut rapat Yudhoyono. Dua hari lalu, PKS tak ikut rapat bersama partai koalisi untuk membahas kenaikan harga bahan bakar minyak.
Jazuli Juwaini, anggota Dewan Syuro PKS, mengatakan pertemuan di Bandung membahas sikap terkait dengan kenaikan harga BBM dan sikap koalisi. Menurut Jazuli, rapat pengurus pusat ini akan dilanjutkan dengan rapat dewan pimpinan pusat partai. ”Agendanya banyak,” kata dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah mengklaim bahwa partainya telah menerima utusan dari Istana terkait dengan pemberhentian PKS sebagai anggota koalisi. ”Katanya Presiden SBY akan menulis surat secara resmi terkait dengan pemberitahuan ini,” kata dia.
Rapat majelis syuro, kata dia, sedianya menindaklanjuti surat pemberitahuan ini. Namun, karena surat tak kunjung diterima, rapat akhirnya dibatalkan.
| WAYAN AGUS PURNOMO | PRIHANDOKO | PERSIANA GALIH | SNL
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat
5 Agustus 2022
PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.
Baca Selengkapnya