Langkah PKS: Tolak Kenaikan Harga BBM, Setuju BLSM

Reporter

Editor

Jumat, 14 Juni 2013 07:57 WIB

Baliho "PKS Tolak Kenaikan Harga BBM". TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Bandung -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan partainya secara kelembagaan menolak keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. “Kami tetap istiqomah (konsisten),” kata Anis setelah menghadiri pelantikan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018 di Bandung kemarin.


Keputusan itu, menurut Anis, merupakan hasil rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat di Lembang, Bandung, Rabu malam lalu. Dewan Pimpinan merupakan perangkat tertinggi di PKS yang terdiri atas Ketua Majelis Syuro, Presiden dan Bendahara Pimpinan Pusat, Ketua Dewan Syariah, dan Ketua Majelis Pertimbangan. Rapat itu digelar di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.


Dalam rapat yang digelar selepas magrib dan bubar menjelang tengah malam itu, hadir juga tiga menteri kabinet asal PKS, yakni Menteri Pertanian Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, serta Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri. Menurut Suswono, mereka hadir guna menjelaskan perlunya kenaikan harga BBM. Suswono juga mengungkapkan alasan kenapa mereka memilih menghadiri rapat itu ketimbang hadir dalam dua acara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kami para menteri menyampaikan perlunya kenaikan harga BBM,” katanya. “Rapat itu (di Lembang) mendadak.”


Anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menegaskan komitmen partainya menolak kenaikan harga BBM. Fraksi partainya di DPR, kata dia, akan menolak klausul kenaikan harga BBM dalam sidang paripurna Dewan yang mengagendakan pengesahan Rancangan APBN Perubahan 2013 pada 17 Juni nanti. “Kalau ternyata mekanismenya voting, kami tetap akan ikut,” katanya.


Kendati menolak kenaikan harga BBM, sikap PKS justru satu gerbong dengan pemerintah dalam hal pengucuran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dalam rapat di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat kemarin. Bantuan Rp 150 ribu per bulan itu merupakan kompensasi kenaikan harga BBM yang diperuntukkan bagi 15,5 juta rumah tangga miskin di Indonesia. Semula pemerintah mengusulkan bantuan itu diberikan selama lima bulan, tapi Badan Anggaran memangkasnya menjadi empat bulan.


Advertising
Advertising

Dari rapat itu, Fraksi PKS bersama partai koalisi pendukung pemerintah yang dipimpin Fraksi Partai Demokrat berada di barisan fraksi yang mendukung bantuan itu diberikan empat bulan. “Jadi, paling lambat bantuan itu diberikan pada Juli,” kata Ketua Banggar Ahmadi Noor Sumpit.


Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menilai sikap mendua PKS—di satu sisi menolak kenaikan harga BBM tapi di sisi lain mendukung program BLSM---tidak masuk akal. Menurut Max, program BLSM lahir sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. “Ini menunjukkan PKS tengah melakukan pencitraan,” kata Max.


AHMAD FIKRI | MUHAMMAD MUHYIDDIN | MUHAMAD RIZKI | NINIS CHAIRUNNISA



Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya