Kenaikan Harga BBM, Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Reporter

Editor

Rabu, 19 Juni 2013 08:10 WIB

Para pengecer antre jeriken BBM di SPBU di Kediri, Jawa Timur, (3/12). Kelangkaan BBM yang terjadi di Kediri dimanfaatkan oleh para pengecer dengan menjual BBM jenis Premium seharga Rp 8.000 per liter. ANTARA/Arief Priyono.

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sekitar 33 persen bakal mendorong inflasi ke kisaran 8 persen pada akhir tahun ini. Bank Indonesia dipastikan akan menaikkan suku bunga simpanan (FASBI) dan bunga acuan (BI Rate) masing-masing menjadi sebesar 5,50 persen dan 6,50 persen.


“Imbasnya, daya beli bakal menurun dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal melemah,” kata ekonom DBS Singapura, Eugene Leow, kemarin.


Akibat pengetatan kebijakan moneter dan terhentinya pertumbuhan konsumsi, kata dia, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) bakal melorot. “Pertumbuhan bakal menurun sekitar 0,3 persen,” ujarnya.


Dia membandingkan kondisi yang sama pada saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga BBM pada 2005 dan 2008. Pada 2005, harga BBM dinaikkan sebesar 29 persen pada Maret dan naik kembali pada Oktober sebesar 88 persen. Sedangkan lima tahun lalu pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 33 persen pada Oktober 2008.


Pada saat harga BBM naik sekitar 33 persen, pertumbuhan konsumsi pribadi terhenti selama dua kuartal. Sedangkan pada saat BBM naik 88 persen, konsumsi pribadi menurun tajam.


Advertising
Advertising

Ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan, memprediksi tingkat inflasi pada akhir tahun mencapai 7,8 persen pasca-kenaikan harga BBM. Kenaikan harga bahan bakar juga akan menyebabkan kenaikan suku bunga kredit sekitar 50-100 basis poin.


Namun kenaikan sebesar itu, kata Fauzi, tak berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit. “Pasti akan ada dampaknya, tapi tidak akan signifikan. Tidak sampai akan ada penurunan penjualan properti atau mobil,” ujarnya kemarin.


Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan dampak kenaikan harga BBM berimbas langsung terhadap biaya produksi sektor konsumsi. Sektor otomotif juga diprediksi bakal terpengaruh akibat kenaikan harga bahan bakar. David memperkirakan, emiten yang bergerak di sektor otomotif akan mengalami penurunan kinerja walau tidak signifikan dan hanya sementara. “Dampaknya ke sales mereka, tapi hanya sedikit.”


Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi ragu pertumbuhan investasi pada tahun ini di kisaran 6 persen. Alasannya, kata dia, banyak investor baru menunda investasinya meski telah mengantongi izin.


Menurut Sofjan, iklim investasi saat ini tidak stabil akibat kondisi global yang memburuk. Kondisi ini ditambah dengan adanya kegiatan politik pada tahun depan. "Investor menunggu hingga berganti pemerintah sehingga keadaan politik lebih stabil.”


ALI NUR YASIN | ANANDA TERESIA | RIRIN AGUSTIA | TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

54 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya