Sidang Cebongan Diawasi Ketat

Reporter

Editor

Kamis, 20 Juni 2013 08:08 WIB

Anggota TNI mengecek barang bukti yang digunakan pelaku penyerangan Lapas Cebongan di Oditurat Militer II- 11 Yogyakarta, Rabu (22/5). Barang bukti terdiri dari 3 pucuk senjata api laras panjang AK47, 2 pucuk replika AK47, 1 pucuk replika senjata api genggam pistol, puluhan selongsong peluru proyektil dan sisa rangkaian CCTV yang dirusak. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta hari ini akan menggelar sidang perdana kasus penyerangan dan pembunuhan empat tahanan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, 23 Maret lalu. Sejumlah lembaga negara khusus menurunkan tim guna mengawasi jalannya persidangan kasus itu.


Mahkamah Agung menurunkan tiga hakim agung Kamar Militer, dipimpin Ketua Kamar Militer MA Imron Anwari. Dua hakim agung lainnya adalah Gayus Topane Lumbuun dan Andi Abu Ayyub Saleh. Tadi malam, ketiganya terbang ke Yogyakarta. “Kami ingin memastikan tidak ada konflik kepentingan,” kata Gayus ketika dihubungi Tempo.


Konflik kepentingan tersebut, ujar Gayus, terkait dengan majelis hakim yang akan mengadili 12 anggota Komando Pasukan Khusus Grup II Kandang Menjangan, Surakarta. Para hakim itu juga anggota Tentara Nasional Indonesia. “Kami berhak menegur dan memberi masukan kepada majelis hakim,” kata Gayus. ”Misal izin telekonferensi untuk saksi, kalau majelis tidak mengizinkan, kami akan memberi saran,” dia menambahkan.


Komisi Yudisial juga mengirim tim dari Bidang Pengawasan Hakim untuk mengawasi jalannya persidangan. Tim tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh. Lembaga penegak kehormatan dan martabat hakim itu hendak memastikan majelis hakim kasus tersebut bekerja independen. “Kami akan mengawasi ketat agar tidak ada penyimpangan dan tekanan kepada hakim,” kata Imam.


Bukan hanya dua lembaga itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga memantau sidang tersebut. Menurut Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, sejak sebulan yang lalu belasan anak buahnya sudah berada di Yogya guna memastikan persidangan itu kondusif untuk para saksi. “Dalam sidang perdana, kami akan meminta izin majelis hakim agar sepuluh saksi bisa memberikan keterangan secara telekonferensi,” katanya.


Advertising
Advertising

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana memastikan pihaknya juga mengawasi ketat sidang itu. “Karena kejadiannya di lapas,” kata Denny ketika dihubungi kemarin. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat peradilan bersih serta HAM juga turut memantau sidang tersebut.


Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Moeldoko menjamin pihaknya tidak akan mengintervensi sidang kasus Cebongan. “Pimpinan TNI AD tidak akan melakukan intervensi apa pun,” katanya. Selain dijaga anggota Kepolisian Daerah Yogyakarta, sidang itu akan dijaga satu regu dari Polisi Militer IV/2 Yogyakarta.


Anton Aprianto | Indra Wijaya | Rusman Paraqbueq | Fransisco Rosarians | Muh Syaifullah


Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

18 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

20 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya