Anis Matta Dituding Terima Rp 1,9 Miliar  

Reporter

Editor

Selasa, 25 Juni 2013 11:37 WIB

TEMPO.CO, Jakarta- Peran penting Presiden Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Anis Matta dalam perkara proyek di Kementerian Pertanian terungkap dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin. Oleh jaksa penuntut, Afni Carolina, Anis disebut menjadi bagian dari jejaring Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah dalam mengegolkan sejumlah proyek di Kementerian Pertanian untuk perusahaan Yudi Setiawan, PT Cipta Terang Abadi.


Luthfi ketika itu menjabat Presiden PKS dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan Fathanah adalah orang kepercayaan Luthfi. “Fathanah membawa berkas pengadaan yang menurutnya diperoleh dari Anis Matta,” kata jaksa Afni. Luthfi didakwa menerima suap terkait dengan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pidana pencucian uang.


Menurut jaksa, peristiwa itu terjadi ketika Fathanah bertemu di kantor Yudi di Jalan Cipaku I, Kebayoran Baru, Jakarta, pada 18 September 2012. Jaksa menyebutkan Fathanah bertandang ke kantor Yudi untuk membahas proyek pengadaan bibit kopi di Kementerian Pertanian 2013 dengan pagu Rp 189 miliar.


“Untuk lebih meyakinkan Yudi, Fathanah menelepon seseorang yang diakuinya Anis Matta. Telepon itu lalu diserahkan ke Yudi,” jaksa Afni mengungkapkan. Anis saat itu menjabat Sekretaris Jenderal PKS dan Wakil Ketua DPR Bidang Anggaran.


Seusai percakapan itu, menurut jaksa Afni, Yudi pulang ke rumah di Apartemen Sudirman Park di Jakarta Pusat untuk mengambil uang Rp 1,562 miliar yang kemudian diberikan ke Fathanah. "Fathanah ingatkan Yudi bahwa uang itu masih kurang Rp 338 juta," Afni melanjutkan. Dua hari berselang, setelah memastikan proyek itu ada, Yudi mentransfer sisa uang yang dijanjikan.


Advertising
Advertising

Kepada Tempo, akhir Mei lalu, Yudi membeberkan ihwal percakapannya dengan Anis melalui telepon pada pertemuan 18 September 2012. Menurut Yudi, Anis ketika itu menjamin perusahaannya akan mendapat proyek di Kementerian Pertanian. Fathanah juga menyebut Anis akan memuluskan anggaran proyek di DPR. Syaratnya, kata Yudi, Anis minta jatah 1 persen dari setiap proyek. Untuk proyek pengadaan kopi dan Teh, Yudi menyetorkan Rp 1,9 miliar ke Anis melalui Fathanah. “Saat itu juga ada Luthfi, Presiden PKS,” kata Yudi.


Dalam catatan pengeluarannya yang diterima Tempo, sepanjang 21-23 September 2012, Yudi mentransfer dana untuk Anis melalui Fathanah sebesar Rp 8,82 miliar. Duit juga diserahkan dalam bentuk bank note. Duit itu jatah 1 persen yang diminta Anis karena membantu Yudi menggarap belasan proyek di Kementerian Pertanian pada akhir 2012-2013.


Anis Matta semalam belum bisa dimintai konfirmasi. Tapi, sebelumnya dalam beberapa kesempatan, Anis membantah jika disebut menerima duit dari Yudi. “Saya juga tidak kenal Yudi.” Dihubungi semalam, pengacara Fathanah, Ahmad Rozi, tak mau berkomentar. “Itu sudah masuk materi,” katanya. Dalam persidangan, Luthfi mengaku heran atas dakwaan itu. “Dakwaan itu ganjil.”


Juru bicara KPK, Johan Budi, menyebutkan isi dakwaan Luthfi itu merupakan rangkuman hasil penyidikan. "Kami tunggu hasil persidangan, apakah itu didukung bukti-bukti yang lain," kata Johan.


Nur Alfiyah | Erwan Hermawan | Febriana | Setri Yasra | Anton A

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

7 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

58 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

20 Januari 2024

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Ungkap Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

22 Oktober 2023

Partai Gelora Ungkap Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

"Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran," kata Anis Matta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Mengaku Dag Dig Dug Saat Malam Soal Politik

2 September 2023

Prabowo Subianto Mengaku Dag Dig Dug Saat Malam Soal Politik

Prabowo resah soal politik. "Malam hari kita dag dig dug apa yang terjadi besok pagi, ya tapi kita jalankan apa yang menurut kita benar."

Baca Selengkapnya

Ketum Partai Gelora Anis Matta: Prabowo Man of the Moment

2 September 2023

Ketum Partai Gelora Anis Matta: Prabowo Man of the Moment

Menurut Anis Matta, sosok Prabowo adalah orang yang tepat.

Baca Selengkapnya

Sindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia

2 September 2023

Sindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia

Ketua Partai Gelora Anis Matta, menyindir soal keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari koalisi pendukung Prabowo Subianto dan merapat ke Anies

Baca Selengkapnya

Partai Gelora akan Deklarasi Dukung Prabowo, Anis Matta dan Fahri Hamzah Pernah Bilang Begini

20 Agustus 2023

Partai Gelora akan Deklarasi Dukung Prabowo, Anis Matta dan Fahri Hamzah Pernah Bilang Begini

Partai Gelora disebut akan deklarasikan dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024. Anis Matta sebelumnya bilang soal kedekatan ideologi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tunjukkan Sinyal Merapat ke Prabowo, Akui Punya Kedekatan Ideologi

9 Juli 2023

Partai Gelora Tunjukkan Sinyal Merapat ke Prabowo, Akui Punya Kedekatan Ideologi

Anis Matta mengungkap Partai Gelora punya kedekatan ideologi dengan Partai Gerindra dan ketua umumnya Prabowo. Semangat jadikan Indonesia superpower.

Baca Selengkapnya