TEMPO.CO, Jakarta-Tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden tak tertandingi. Hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan tak ada calon yang bisa melebihi elektabilitas Jokowi, termasuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. “Yang bisa membendung Prabowo hanya Jokowi,” kata peneliti LIPI yang juga koordinator survei, Wawan Ichwanuddin, saat dihubungi kemarin.
Jika Jokowi absen, kata Wawan, Prabowo tak terbendung. Survei terhadap 1.799 responden di 33 provinsi pada Mei lalu memperlihatkan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu mendapat dukungan 31 persen. Perolehan itu jauh di atas Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (18,8 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (18,3 persen).
Dalam skenario survei yang disusun LIPI, kata Wawan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun kalah jauh dibandingkan Prabowo. Edhie yang kini menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat hanya mendapat 3,1 persen dukungan.
Menurut Wawan, tingginya keterpilihan Jokowi disebabkan pemilihnya lintas-partai. Tak hanya partai nasionalis, sebagian pemilih partai Islam pun ikut mendukung Jokowi. Bahkan, sebagian pemilih Demokrat menyatakan akan mencoblos Jokowi. “Pemilih Jokowi merata di setiap partai.”
Jokowi belum bisa dimintai tanggapan. Tapi sebelumnya, berulang kali dia menyatakan ingin membenahi Jakarta. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tak menjadikan elektabilitas sebagai satu-satunya tolok ukur calon presiden. Keputusan calon presiden yang akan diusung berada sepenuhnya di tangan Megawati. “Jokowi juga pasti akan mengikuti keputusan partai ini,” kata Hasto.
Adapun Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra, menilai kinerja Jokowi cukup positif sehingga bisa mengalahkan Prabowo. Tapi, dia yakin elektabilitas Prabowo bakal menyalip Jokowi. “Semua masih bisa berubah.” Prabowo kian giat berkampanye. Kemarin, dia membuka pendidikan latihan wanita tani di Banyuwangi. “Saya meminta restu kepada petani di sini untuk maju pada 2014,” katanya.
NINIS CHAIRUNNISA | PRIHANDOKO | WAYAN AGUS PURNOMO | IKA NINGTYAS | PRAM
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya