Anas Diduga Terima Gratifikasi dari Tiga Proyek

Reporter

Editor

Minggu, 21 Juli 2013 12:58 WIB

Ilustrasi Jalan Anas di Hambalang. (TEMPO/INDRA FAUZI)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengungkapkan, lembaganya tengah menelisik dugaan gratifikasi yang diterima Anas Urbaningrum dalam sejumlah proyek di kementerian pada 2008-2010. Selain dari proyek Hambalang di Kementerian Olahraga, Anas diduga menerima gratifikasi dari proyek pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Transmigrasi dan proyek penganggaran perguruan tinggi di Kementerian Pendidikan.

“Semua proyek kami validasi, tapi baru kami simpulkan yang bisa memenuhi syarat atau tidak,” kata Abraham, Jumat malam lalu. Tiga proyek itulah yang dimaksudkan oleh Abraham sudah memenuhi syarat atau memiliki bukti permulaan.

Abraham membenarkan bahwa proyek PLTS dan penganggaran pendidikan tinggi adalah proyek lain seperti tertulis pada surat perintah penyidikan (sprindik) Anas sebagai tersangka gratifikasi Toyota Harrier Hambalang, yang diteken 22 Februari lalu. “Jadi, maksud sprindik itu agar proyek-proyek lain bisa dikembangkan,” kata Abraham.

Selain terkait dengan posisi Anas yang ketika itu anggota DPR, dugaan gratifikasi itu berkaitan dengan peran Anas sebagai pemilik PT Anugrah Nusantara, perusahaan penampung fee pelbagai proyek itu. Di perusahaan itu, Anas berkongsi dengan M. Nazaruddin, bekas Bendahara Demokrat yang kini terpidana korupsi proyek Wisma Atlet.

Dalam proyek Hambalang, Anas juga tak hanya diduga menerima Harrier. Sudah tiga bulan ini penyidik KPK mendalami dugaan gratifikasi ke Anas untuk pemenangannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bandung, Mei 2010. Sejumlah saksi sudah dipanggil dan bukti sudah dikumpulkan dari beberapa kali penggeledahan, misalnya sekitar 15 lembar kuitansi penerimaan tertulis untuk Anas terkait dengan kongres, dengan nilai paling kecil Rp 500 juta.

Adapun dugaan gratifikasi PLTS, menurut sumber Tempo, informasinya dari Nazar dan anak buahnya di PT Anugrah. Dalam persidangan sejumlah terdakwa kasus itu, termasuk istrinya, Neneng Sri Wahyuni, Nazar menyebut Anas menerima mobil Alphard dari proyek itu. Anas, kata Nazar, adalah pemilik PT Anugrah. Anak buah Nazar di PT Anugrah pada bagian keuangan, Eva Rahadiani dan Yulianis, membenarkan soal ini. “Ada bukti surat kendaraan, tapi masih diverifikasi,” kata sumber itu.

Untuk dugaan gratifikasi perguruan tinggi, sumber ini menyebutkan ada aliran uang dari proyek itu untuk pemenangan Anas di kongres lewat Angelina Sondakh, yang sudah divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus tersebut. Dalam persidangan Angie, Nazar menyebutkan ada Rp 5 miliar yang disetor Angie ke Kongres. Tapi tudingan itu dibantah Angie.

Pengacara tersangka Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, membantah tudingan bahwa kliennya menerima gratifikasi dari tiga proyek itu. Firman juga ragu KPK punya alat bukti. “Makanya, KPK loncat-loncat, berpindah-pindah ke kasus lain tanpa ada autentifikasi dan akurasi yang jelas,” kata Firman. “KPK hanya mencari-cari kesalahan Anas.”


GALVAN YUDISTIRA | IRA GUSLINA SUFA | ANTON A


Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya