Calon Pilihan SBY Sulit Tandingi Jokowi

Reporter

Editor

Selasa, 30 Juli 2013 09:12 WIB

lustrasi Bendera Partai Demokrat. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta -–Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli, mengatakan partainya telah mengundang 12 tokoh untuk mengikuti konvensi calon presiden dari partai itu. Hingga Senin 29 Juli 2013 kemarin, sudah lima tokoh yang menyatakan bersedia bertarung dalam konvensi.

"Dari eksternal, yang sudah bersedia adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman," kata Leimena.

Sedangkan calon internal yang menyatakan minatnya adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Pramono Edhie Wibowo; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie; dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga anggota Komisi Informasi DPR, Hayono Isman.

Melani enggan menjelaskan tujuh nama lainnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, beberapa tokoh yang turut diundang Demokrat adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Endriartono Sutarto, Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Duta Besar untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Analis politik menilai tak satu pun calon peserta konvensi Demokrat bisa menyaingi elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maupun Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. "Elektabilitas mereka jauh di bawah Jokowi, Prabowo, Megawati, atau Jusuf Kalla," ucap analis politik dari Magna Charta, Yunarto Wijaya.

Ia pesimistis konvensi ini bisa mendongkrak popularitas atau elektabilitas para calon. Alasannya, sistem konvensi yang dibuat Partai Demokrat berbeda dengan yang diterapkan di Amerika Serikat. Di Negeri Abang Sam, tuturnya, konvensi melibatkan konsolidasi kader partai dan akar rumput serta bersifat terbuka. "Kalau di Demokrat konsolidasi tertutup, juga bergantung pada Komite dan Majelis Tinggi," ucap Yunarto.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Dodi Ambardi, mengatakan popularitas para calon masih bisa meningkat setelah mendapat sorotan media Tapi, untuk bisa menyaingi Jokowi dan Prabowo, calon yang terpilih harus bekerja keras.

Ia menyarankan para calon agar menggunakan dua resep jitu. Resep pertama menggunakan cara blusukan sambil memunculkan kepolosan mereka. Selama ini, dengan tampang polos, Jokowi bisa lebih dekat dengan masyarakat. Resep kedua, para calon harus bisa mengisi kekurangan Jokowi. "Isu yang dibawa Jokowi biasanya isu lokal. Coba mereka memasuki isu yang lebih besar," ucap Dodi.

Mengenai anggapan bahwa calon presiden hasil konvensi tak bakal bisa menyaingi Jokowi, Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menuturkan tak akan mempengaruhi Demokrat. Menurut dia, peserta konvensi dipilih oleh wakil rakyat dari Sabang sampai Merauke. “Kita lihat saja nanti di Pemilu 2014. Kami tidak galau meski sekarang masih kalah,” ucap Max.

SUNDARI | PRIHANDOKO | WAYAN AGUS PURNOMO | EFRI R

Berita terkait:

Peserta Konvensi Demokrat Teken Kesepakatan

Ini Cara Peserta Konvensi Demokrat Imbangi Jokowi

Konvensi Dinilai Tak Bisa Dongkrak Popularitas

Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

44 menit lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

2 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

4 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya