Penurunan Indeks Saham Diprediksi Sampai September

Reporter

Editor

Rabu, 28 Agustus 2013 08:50 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti, memprediksi indeks harga saham gabungan akan terus tertekan setidaknya hingga bulan depan. Ketidakpastian ekonomi global yang masih berlangsung serta paket kebijakan ekonomi yang lebih bersifat solusi jangka menengah, ujarnya, membuat indeks sulit terdongkrak.


“Indeks tetap tertekan karena masalah ketidakpastian global yang masih sangat tinggi sampai 18 September atau sampai ada kebijakan moneter yang baru di Amerika Serikat. Solusi paket kebijakan pemerintah juga tak langsung memberikan hasil,” ujarnya kepada Tempo kemarin.


Pada perdagangan kemarin, indeks sempat merosot ke level 3.994 sebelum ditutup pada posisi 4.169,82. Ini merupakan level terendah indeks sejak 24 Juli 2012.


Destri mengatakan paket kebijakan insentif untuk sektor padat karya masih membutuhkan waktu implementasi. Menurut dia, implementasi pemberian insentif memerlukan identifikasi dan perusahaan mana saja yang mendapatkannya.


Namun, menurut Destri, kebijakan ekonomi pemerintah bisa memberikan dampak pada pasar jika pemerintah cepat membuat kebijakan detail untuk implementasi kebijakan. “Kalau lama implementasinya, paket kebijakan akan percuma. Daftar Negatif Investasi kalau tidak keluar, market bisa kecewa.”


Advertising
Advertising

Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono menyatakan pelambatan pertumbuhan ekonomi dunia berimbas kepada perekonomian nasional. “Situasi perekonomian gawat dan tidak pasti. Indonesia berada pada lampu kuning,” ucapnya pada saat membuka rapat kerja evaluasi realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin, 26 Agustus 2013.


Meski begitu, menurut Boediono, perekonomian nasional belum bisa dikatakan krisis. Untuk itu, dia mengimbau pemerintah pusat dan daerah untuk mewaspadai situasi ini. “Jangan santai-santai. Bisa saja pertumbuhan ekonomi kita anjlok hingga 2 persen,” kata dia.


Direktur CIMB Principal Asset Management Fajar R. Hidayat menyatakan, pada periode 22 Mei sampai 22 Agustus, indeks turun karena dana asing yang keluar dari bursa sangat besar—diperkirakan Rp 32 triliun. Dia memperkirakan indeks bisa saja melorot ke level terbawah hingga 3.700. Saat ini pergerakan indeks tak bisa diprediksi. “Karena bisa kembali naik cepat.”


ALI NUR YASIN | MARTHA THERTINA | ANANDA TERESIA | RIRIN AGUSTIA | ISMI DAMAYANTI | SHINTA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

8 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

31 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya