Kapolri Berjanji Tangkap Penembak Polisi

Reporter

Editor

Jumat, 13 September 2013 08:40 WIB

Kapolri Timur Pradopo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta --Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo optimistis dapat membekuk penembak Ajun Inspektur Dua (Anumerta) Sukardi di Jalan H.R. Rasuna Said pada Selasa malam lalu. “Saya instruksikan kepada jajaran kepolisian agar penyelidikan dilakukan secepatnya,” kata Timur di Kantor Kepresidenan Kamis 13 September 2013.

Kepolisian, Kapolri mengimbuhkan, telah memeriksa belasan orang saksi, melakukan uji balistik terhadap proyektil dan selongsong peluru, serta meneliti rekaman kamera closed-circuit television (CCTV). Dari hasil analisis, diketahui jenis peluru yang digunakan untuk menembak Sukardi berbeda dengan penembakan terhadap anggota kepolisian lain.

Menurut Timur, dalam penembakan sebelumnya, peluru yang digunakan berkaliber 9 milimeter. Sedangkan penembakan terhadap Sukardi menggunakan peluru 4,5 milimeter. Dalam konferensi pers di kantornya, juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengungkapkan polisi menemukan tiga selongsong dan proyektil.

"Jenis pistol belum diketahui. Bisa FN, Beretta, atau yang lain. Semoga minggu depan hasil analisis Laboratorium Forensik keluar,” ucap Rikwanto. Pada pekan depan pula akan dilaksanakan rekonstruksi kejadian. Rekonstruksi dilakukan berdasarkan analisis rekaman CCTV, keterangan sopir truk, dan para saksi yang berada di dekat tempat kejadian perkara.

Rikwanto berkata, penyidik sedang mengkaji apakah motif penembakan adalah pembunuhan murni ataukah teror. Sejauh ini, tutur dia, penyidik polisi telah memeriksa 15 orang saksi. "Mereka adalah sopir truk dan kernetnya, petugas keamanan KPK, dan perwakilan Pemkab Maluku yang kebetulan sedang ada di situ," kata Rikwanto.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan tragedi penembakan yang menewaskan Sukardi. Menurut juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Presiden telah memerintahkan kepolisian mengejar pelaku. "Polisi wajib mengejar dan mengungkap pelaku serta motifnya, karena kejadian ini bukan pertama kali," kata dia.

Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menilai pelaku penembakan terhadap polisi yang terjadi beberapa bulan belakangan adalah kelompok baru yang independen. Ia menuturkan, sejak otak pengeboman Bali I dihukum mati, kelompok teroris terpecah. Masing-masing kelompok punya tujuan dan agenda tersendiri.

Salah satunya adalah kelompok yang melakukan teror terhadap polisi. Kelompok ini menggunakan sistem kerja baru yang disebut drop box. Dengan sistem drop box, pelaku teror menyediakan satu tempat untuk menaruh senjata dan tidak saling mengenal. “Eksekutor mendapat tugas, pergi ke drop box, kembalikan lagi senjata ke sana. Mereka tidak tahu lagi rencana selanjutnya.”

PRIHANDOKO | ANANDA BADUDU | TRI ARTINING PUTRI | RIZKI PUSPITA SARI | EFRI R

Baca juga:
Aipda Sukardi Jarang Sarapan di Rumah

Polisi Bogor Kota Dibekali Rompi Anti Peluru

Bripka Sukardi Ditembak dengan Peluru Kaliber 4,5

Istri Aipda Sukardi Tak Paksa Anaknya Jadi Polisi

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya