KPK Belum Sentuh Bunda Putri cs

Reporter

Editor

Senin, 16 September 2013 09:07 WIB

Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq saat menjalani sidang perdana beragendakan pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (24/6). Luthfi didakwa menerima suap Rp 1,3 M terkait pengurusan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta-–Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqqodas mengakui lembaganya masih belum menyentuh pihak-pihak yang diduga menjadi calo atau makelar dalam kasus suap penambahan kuota impor daging sapi. “Sejauh ini kami masih mengumpulkan bukti, termasuk mengungkap siapa Bunda Putri dan perannya dalam kasus itu,” kata Busyro kepada Tempo Ahad, 15 September 2013.

Busyro berharap sidang lanjutan dua terdakwa kasus itu, yaitu Ahmad Fathanah dan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, akan semakin memperlihatkan peran nama-nama yang diduga menjadi calo. “Kalau ada dua alat bukti yang cukup, kami jelas akan menjerat mereka.”

Dalam persidangan Fathanah, Kamis tiga pekan lalu, yang menghadirkan saksi Ridwan Hakim—putra keempat Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin—jaksa memutar rekaman percakapan telepon antara Luthfi, Ridwan, dan seseorang bernama Bunda Putri. Dalam percakapan tertanggal 28 Januari 2013 atau sehari sebelum Fathanah ditangkap karena menerima suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama, perusahaan pengimpor daging sapi itu, Luthfi menyebut Putri sebagai pengatur para pembuat kebijakan.

Fathanah membantah mengenal Putri, sedangkan Ridwan mengatakan perempuan itu dikenalnya tiga tahun lalu. “Dia pengusaha perkebunan, mentor bisnis saya.”

Pengacara Luthfi, Muhammad Assegaf, mengatakan kliennya belum menjelaskan ihwal Bunda Putri. “Saya tidak punya pengetahuan soal itu,” kata Assegaf. Tempo sudah mencoba menemui Putri di kediamannya di Pondok Indah. Tapi penjaga rumah mengatakan tak ada penghuni bernama Putri tinggal di rumah itu.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan lembaganya akan mengusut Bunda Putri dan tokoh lain yang muncul dalam sidang. Zulkarnain menduga keberadaan mereka merupakan pertanda kasus ini menyeret pihak lain yang lebih besar. “Mereka berintelektual tinggi, tapi integritasnya dipertanyakan.”

Berdasarkan penelusuran majalah Tempo, Bunda Putri adalah nama lain Non Saputri, pengusaha sekaligus istri ketiga Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim. Bernaldi Djemat, pengusaha, memastikan suara yang disebut sebagai Bunda Putri itu tak lain Non Saputri. “Seratus sembilan puluh persen itu suara Non Saputri,” kata mantan suami Peni Fernita, anak tunggal Non Saputri, ini. “Suara Ibu serak karena dia perokok berat.”

Bernaldi membenarkan kedekatan Saputri dengan Hasanuddin. Tapi Hasanuddin tak menyangkal atau membenarkan saat wartawan menyodorkan foto Saputri seusai rapat kerja dengan Komisi Pertanian DPR, Kamis dua pekan lalu. “Saya tak mau ditanya soal rumah tangga,” katanya.

ANTON APRIANTO | BAGJA HIDAYAT | TRI SUHARMAN | NUR ALFIYAH | PRAM

Berita terkait:

Bunda Putri Masih Misteri di KPK
Bunda Putri Berpengaruh di Kementerian Pertanian
Bunda Putri di Kasus Sapi Adalah Istri Pejabat?

Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

53 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya