Jakarta Bersiap Tangkal Mobil Murah

Reporter

Editor

Senin, 23 September 2013 09:09 WIB

Datsun Indonesia resmi meluncurkan mobil MPV terbarunya yaitu Datsun Go+ di Jakarta, (17/9). Mesin MPV termurah ini mencomot dari mobil Nissan March 1.200 cc 3 silender dan mesin diesel 1500 cc. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan enam strategi untuk menangkal “guyuran” mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang mulai bulan depan bakal berjejalan di jalan Ibu Kota. Enam jurus itu adalah membangun moda transportasi umum mass rapid transit dan monorel, mendatangkan seribu bus besar dan sedang, menaikkan tarif parkir, menerapkan sistem pembatasan mobil berdasarkan pelat nomor genap-ganjil, serta jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).

Sebagian dari enam skenario itu siap diterapkan. Sisanya dikebut dan memasuki tahap pembangunan. Stasiun pertama proyek MRT, misalnya, akan dibangun bulan depan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan. Proyek monorel, yang sempat mangkrak, juga akan segera digeber pada Oktober mendatang. (Lihat Infografis di hal A2)

Kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan proyek ERP bakal segera bergulir. Dia mengaku pemerintah DKI sedang mendekati beberapa badan usaha milik negara untuk berinvestasi pada proyek jalan berbayar ini. “Baru BRI dan Bank Mandiri yang tertarik,” kata Ahok–demikian Basuki biasa disapa.

Meski dua bank tersebut sudah memberi sinyal positif, Ahok mengatakan, pemerintah DKI masih memberi kesempatan bagi perusahaan lain untuk menanamkan modal pada proyek yang bakal memakan biaya sekitar Rp 2 triliun itu.

“Seperti kontes kecantikan, kami menimbang siapa yang bisa memberi fee lebih murah, teknologi lebih baik, dan tidak ada kecurangan,” ujar Ahok. Yang jelas, kata dia, sistem ERP tak boleh menggunakan dana APBD, seperti tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selain itu, Ahok memastikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sudah menyiapkan tata cara pelaksanaan lelang ERP dan aturan jalan berbayar non-tol di dalam kota.

Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia
(MTI), Darmaningtyas, menyarankan agar pemerintah ikut menanggung biaya investasi ERP. Selain pelaksanaannya menjadi lebih cepat, pemerintah bisa mendapat balik modal dalam tempo tiga-lima tahun. ”Dana pungutan dari ERP bisa masuk ke kas daerah untuk memperbaiki sistem transportasi umum,” ujarnya.

Ketua Komisi B DPRD Jakarta, Selamat Nurdin, mengaku DPRD Jakarta belum pernah diajak berbicara soal implementasi ERP. Meski begitu, dia setuju dengan kebijakan Gubernur Jakarta menangkal mobil murah di Ibu Kota. “Sudah benar itu,” ujarnya kemarin.

Selamat juga menyarankan agar Jokowi merumuskan aturan baru untuk membatasi peredaran mobil murah di Ibu Kota, semisal membuat peraturan daerah guna menaikkan pajak kendaraan bermotor. “Bisa juga menggandeng Tangerang, Depok, dan Bekasi agar sama-sama menolak mobil murah itu,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Jokowi sendiri sampai kemarin berkukuh menolak hadir dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, yang memamerkan mobil-mobil murah yang ditentangnya. “Kalau transportasi massal sudah siap, mau mobil pribadi gratis juga tak masalah,” ujarnya.

LINDA TRIANITA | ANGGRITA DESYANI | RIZKI PUSPITA SARI | PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya