TEMPO.CO, Jakarta --Komisi Pemberantasan Korupsi berjanji mengembangkan kasus Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Tak sebatas suap terhadap Akil Mochtar—saat itu Ketua Mahkamah Konstitusi—tapi juga gurita bisnis dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Wawan, yang kini ditahan bersama Akil, adalah adik Ratu Atut.
“Kami akan usut intensif dugaan korupsi yang melibatkan struktur kekuasaan,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas. Sebelumnya, KPK telah menggeledah perusahaan milik Wawan, PT Bali Pacific Pragama, di Jakarta dan Serang.
KPK juga mengantongi data soal penyelewengan proyek. Misalnya, pembangunan gedung DPRD Banten 2004-2006 senilai Rp 93 miliar yang dikerjakan PT Sinar Ciomas Raya Utama, milik dinasti Atut. Ada juga proyek Rehabilitasi Kali Ciputat 2013, yang digarap PT Putra Perdana Jaya, milik Wawan dan istrinya, Airin Rachmi Diany, yang juga Wali Kota Tangerang Selatan.
Wawan diduga berperan memainkan proyek. “Dia menggiring proyek supaya dikerjakan perusahaan keluarganya,” kata seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten, kepada Tempo, kemarin malam. Wawan disebut-sebut sering berkoordinasi dengan para kepala dinas dan jarang sekali usul program itu dimentahkan Dewan. “Karena Wawan juga memegang top leader di DPRD Banten, dari fraksi sampai komisi,” katanya. Praktek yang sama diduga dilakukan di kabupaten/kota yang dikuasai dinasti Ratu Atut.
Wakil Ketua Komisi Keuangan DPRD Banten Tubagus Luay Sofhani mengaku tak tahu. “Tanya aja ke orang yang dilobi.” Adapun pengacara Wawan, Pia Akbar Nasution, tak mau berkomentar ihwal persoalan itu. “Kami hanya tangani kasus yang sedang berjalan di KPK,” katanya.
SUNDARI | KHAIRUL ANAM | ANTON APRIANTO
Berita terkait:
Dinasti Atut Berkuasa Karena Punya Akar Rumput
Soal Dinasti, Ratu Atut Ingin Diperlakukan Adil
Sindir Dinasti Atut, SBY Dituding Serang Golkar
Kata Jubir Ratu Atut Soal Dinasti Banten
Berita terkait
Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023
28 Juni 2023
Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024
12 Mei 2023
Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRiwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten
11 Mei 2023
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.
Baca SelengkapnyaPemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten
28 Januari 2023
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI
5 Oktober 2022
Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.
Baca SelengkapnyaSelain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK
22 September 2022
Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaMentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas
15 September 2022
Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.
Baca SelengkapnyaMakin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik
8 September 2022
Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022
12 April 2022
Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.
Baca SelengkapnyaPemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022
12 Februari 2022
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.
Baca Selengkapnya