Jokowi Tersandera, Prabowo-ARB Melenggang

Reporter

Editor

Senin, 25 November 2013 14:42 WIB

Sejumlah masyarakat mengikuti lomba balap karung sambil mengenakan topeng tokoh politik bursa Capres 2014 di area Solo Car free Day (18/8). Kegiatan tersebut untuk memeriahkan HUT RI Ke-68. Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta-Tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak cukup mendorong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meresmikannya menjadi calon presiden. Ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat mengatakan partainya juga mempertimbangkan kader internal selain Jokowi.

“Banyak kader potensial yang nama-namanya mencuat,” ujar Djarot saat dihubungi kemarin. Nama-nama yang dipertimbangkan, kata dia, antara lain Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta dua anaknya yang juga aktif di partai, Muhammad Prananda dan Puan Maharani. Menurut Djarot, calon presiden partainya baru diputuskan setelah pemilihan umum legislator.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia terhadap 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi pada Oktober lalu menunjukkan bahwa Jokowi tak terkalahkan. Dia diperkirakan memperoleh 47,4 persen suara, dan melumat Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (15,8 persen), Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (12,6 persen), serta peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan—paling tinggi elektabilitasnya dibanding 10 peserta konvensi lainnya—dengan 3,7 persen.

“Kalau Jokowi jadi calon presiden, diperkirakan pemilihan hanya satu putaran,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Tapi, jika PDI Perjuangan mengusung Megawati, persaingan hanya terjadi antara Prabowo dan Aburizal. Megawati diperkirakan hanya mendulang 17,7 persen suara, sedangkan Prabowo dan Aburizal masing-masing melenggang dengan perolehan 29,1 persen dan 23,8 persen.

Toh, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto meminta masyarakat bersabar menunggu calon presiden yang diajukan partainya. Hasto mengingatkan, Pemilu 2004 dan 2009 menghasilkan pemimpin dengan elektabilitas tinggi, tapi pada akhirnya tak banyak membawa perubahan.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan yang terpenting bagi partainya adalah hasil riil Pemilu 2014. Dia optimistis Prabowo bakal meraih suara maksimal dalam pemilihan presiden. Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Lalu Mara Satriawangsa menyatakan partainya tak peduli PDIP mencalonkan Jokowi atau tidak. Golkar, kata dia, juga tak mempercayai hasil survei begitu saja. “Survei kan hanya melihat hari ini saja. Kami konsentrasi bekerja sajalah,” katanya.

Sekretaris Komite Konvensi Demokrat Suaidi Marasabessy yakin elektabilitas peserta konvensi bakal meningkat. “Pemenang konvensi Demokrat pasti jadi presiden,” katanya. Jokowi belum bisa dimintai tanggapan. Tapi berkali-kali dia menyatakan tak peduli soal pencalonan presiden.

SUNDARI | LINDA TRIANITA | INDRA WIJAYA | MUHAMMAD MUHYIDDIN | FRANSISCO ROSARIANS | PRAM

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya