Popularitas Jokowi Selamatkan PDIP

Reporter

Editor

Senin, 2 Desember 2013 08:58 WIB

Dua anak berpose di samping Gubernur DKI Jakarta Jokowi usai menyaksikan Pertunjukan seni Gema Nusantara karya Bagong Kussudiardja dalam Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (28/11). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta--Peneliti dari Center for Strategic and International Studies, J. Kristiadi, mengatakan kasus korupsi beberapa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai ini. Alasannya, selain karena korupsi merata di hampir semua partai besar, PDIP memiliki Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"PDIP kan punya Jokowi, yang tengah digandrungi masyarakat,” tutur Kristiadi, Sabtu 30 November 2103 lalu.

Sebaliknya, Kristiadi menambahkan, kasus korupsi bisa berbalik melambungkan popularitas partai itu asalkan pemimpin PDIP bersikap tegas. “Jangan sampai partai memberi isyarat membela, serahkan saja semua ke hukum,” ucap dia.

Kini beberapa kader PDIP harus berurusan dengan hukum. Kamis pekan lalu, anggota Komisi Keuangan DPR, Izedrik Emir Moeis, menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia didakwa menerima suap US$ 432,9 ribu dari kontraktor dalam tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tarahan, Lampung.

Pada pekan yang sama, Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan mantan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono sebagai tersangka kasus gratifikasi. Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menetapkan politikus PDIP yang juga Bupati Karanganyar, Rina Iriani Ratnaningsih, sebagai tersangka kasus penyalahgunaan subsidi perumahan senilai Rp 18,4 miliar.

Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, menuturkan, elektabilitas PDIP bisa dijaga jika partai itu mengusung Jokowi. Namun, kalau PDIP mengusung Megawati Soekarnoputri, kemenangan akan sulit diraih.

Adapun Direktur Riset Charta Politica, Yunarto Wijaya, mengatakan PDIP diuntungkan karena korupsi yang melibatkan kader-kadernya dinilai tidak sistemik. “Kalau PDIP terkena kasus sebesar Demokrat dan PKS, nasibnya pun tak akan jauh beda,” kata dia.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Achmad Basarah optimistis partainya bisa meraih 27 persen suara dalam Pemilu 2014. Dalam Pemilu 2009, partai itu mendapat 14 persen suara.

TRI ARTINING PUTRI | SUNDARI | NUR ALFIYAH | EFRI RITONGA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya