TEMPO.CO, Jakarta--Peneliti dari Center for Strategic and International Studies, J. Kristiadi, mengatakan kasus korupsi beberapa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai ini. Alasannya, selain karena korupsi merata di hampir semua partai besar, PDIP memiliki Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"PDIP kan punya Jokowi, yang tengah digandrungi masyarakat,” tutur Kristiadi, Sabtu 30 November 2103 lalu.
Sebaliknya, Kristiadi menambahkan, kasus korupsi bisa berbalik melambungkan popularitas partai itu asalkan pemimpin PDIP bersikap tegas. “Jangan sampai partai memberi isyarat membela, serahkan saja semua ke hukum,” ucap dia.
Kini beberapa kader PDIP harus berurusan dengan hukum. Kamis pekan lalu, anggota Komisi Keuangan DPR, Izedrik Emir Moeis, menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia didakwa menerima suap US$ 432,9 ribu dari kontraktor dalam tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tarahan, Lampung.
Pada pekan yang sama, Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan mantan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono sebagai tersangka kasus gratifikasi. Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menetapkan politikus PDIP yang juga Bupati Karanganyar, Rina Iriani Ratnaningsih, sebagai tersangka kasus penyalahgunaan subsidi perumahan senilai Rp 18,4 miliar.
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, menuturkan, elektabilitas PDIP bisa dijaga jika partai itu mengusung Jokowi. Namun, kalau PDIP mengusung Megawati Soekarnoputri, kemenangan akan sulit diraih.
Adapun Direktur Riset Charta Politica, Yunarto Wijaya, mengatakan PDIP diuntungkan karena korupsi yang melibatkan kader-kadernya dinilai tidak sistemik. “Kalau PDIP terkena kasus sebesar Demokrat dan PKS, nasibnya pun tak akan jauh beda,” kata dia.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Achmad Basarah optimistis partainya bisa meraih 27 persen suara dalam Pemilu 2014. Dalam Pemilu 2009, partai itu mendapat 14 persen suara.
TRI ARTINING PUTRI | SUNDARI | NUR ALFIYAH | EFRI RITONGA
Berita terkait
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
1 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
2 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
2 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
3 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
4 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
5 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
5 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
8 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
8 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca Selengkapnya