Ketika Mandela Mencari Foto Bung Karno

Reporter

Editor

Minggu, 8 Desember 2013 15:21 WIB

Seorang wanita meletakan bunga sebagai tanda berduka dan penghormatan kepada mantan presiden Nelson Mandela di Mandela Square, Johannesburg, AP/Athol Moralee

TEMPO.CO, Jakarta-Kepergian Nelson Mandela meninggalkan kenangan manis di seluruh dunia. Pejuang kemanusiaan dan persamaan hak itu memberi inspirasi kepada dunia. Namun, siapa sangka, pemenang Nobel Perdamaian 1993 ini ternyata pengagum presiden pertama Indonesia, Sukarno.

Hal ini terungkap saat Mandela berkunjung ke Indonesia pada Oktober 1990, hanya beberapa saat setelah bebas dari tahanan. Saat itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Sidarto Danusubroto, yang menemani Mandela mengunjungi Gedung Asia-Afrika di Bandung, kaget ketika Wakil Ketua Kongres Nasional Afrika itu menanyakan di mana foto Bung Karno.

“Di mana foto Sukarno? Semua pemimpin Asia-Afrika datang ke Bandung (Konferensi Asia-Afrika 1955--Red) karena Sukarno,” kata Sidarto, mengutip ucapan Mandela, kemarin kepada Tempo.

Sidarto, yang saat itu bersama Panglima Daerah Militer Siliwangi Yogie Suardi Memet, hanya diam. Mereka saling memandang tanpa daya karena situasi politik saat itu tak memungkinkan memasang foto Sukarno di gedung itu. Rezim Soeharto kala itu melarang semua hal yang berbau Sukarno.

Kepada Sidarto, yang juga bekas ajudan Sukarno, Mandela menuturkan kekagumannya akan Sang Proklamator. Rupanya, pria yang akrab disapa Madiba itu memiliki kenangan manis atas Sukarno. Presiden pertama RI itu secara khusus mengundang Mandela muda dan teman-temannya untuk hadir dalam Konferensi Asia-Afrika. Padahal saat itu mereka dianggap warga kelas dua di negaranya.

"Mandela merasa diuwongke (dihargai)," kata politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini Ketua MPR ini.

Hubungan akrab Mandela dengan Indonesia pun terjalin hangat sejak kunjungannya itu. Salah satunya terlihat dengan kecintaan Mandela pada batik Indonesia. Suami Graca Machel ini kerap mengenakan batik dalam acara-acara resmi internasional, termasuk ke Sidang Umum PBB atau pembukaan Piala Dunia di Afrika Selatan. Bahkan patung Mandela di Inggris dibuat menggambarkan ia mengenakan batik.

Kecintaan ini berawal ketika menerima hadiah batik dalam kunjungannya ke Indonesia akhir Oktober 1990 tersebut. Mandela kembali mengenakan batik ketika datang ke Indonesia pada 1997 sebagai Presiden Afrika Selatan.

L SUNDARI | VOA INDONESIA | SITA PA.


Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

59 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

59 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

59 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

28 Januari 2024

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

Afrika Selatan mengatakan Nelson Mandela akan bahagia dengan putusan Mahkamah Internasional soal genosida oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

2 Januari 2024

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

Peter Magubane, fotografer yang menyoroti perjuangan warga kulit hitam Afrika Selatan di bawah apartheid, meninggal dalam usia 91 tahun.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

6 Desember 2023

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menerima lebih dari 250 penghargaan internasional sepanjang hidupnya, termasuk Nobel Perdamaian 1993.

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

5 Desember 2023

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

Dibebaskan dari hukuman 27 tahun penjara, ikon anti-apartheid Nelson Mandela memeluk Yasser Arafat, sebuah dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Baca Selengkapnya