TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan peserta Pemilu 2014 seharusnya mengusung figur calon presiden yang diminati publik. Dia menyebut tiga nama yang pantas, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
“Kenapa orang-orang merindukan ketiganya? Menurut mereka, orang-orang baik belum tentu lahir dari partai politik. Mereka figur baik, namun numpang ngekos,” kata Hamdi ketika mengulas hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM Institute) di Jakarta, kemarin. Jokowi dan Risma adalah kepala daerah yang diorbitkan oleh PDI Perjuangan, sedangkan Ridwan diusung Partai Keadilan Sejahtera.
Menurut hasil survei PolcoMM Institute yang dilansir kemarin, publik tidak percaya kepada partai politik karena beberapa kadernya korupsi. Ini juga berimbas pada calon presiden yang diusung. “Sebanyak 58, 2 persen responden sudah tidak percaya kepada partai politik,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto. Dia menjamin surveinya bukan pesanan.
Desember lalu, Hamdi memaparkan hasil survei Laboratorium Psikologi Politik UI ihwal kriteria calon presiden pilihan rakyat. Kriteria itu, di antaranya, kata dia, punya integritas moral dan tidak digelayuti pengusaha. Jokowi, Risma, dan Ridwan disebut Hamdi memenuhi kriteria itu. Adapun calon presiden dari partai politik, seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie, mendapat penolakan dari publik karena tidak cukup menginspirasi.
Setahun terakhir, nama Jokowi merajai sejumlah hasil survei calon presiden. Sedangkan Risma, menurut hasil survei PolcoMM Institute pada Awal Februari lalu, berpotensi menyaingi Jokowi dengan elektabilitas 19,1 persen. Adapun Ridwan belakangan dijagokan menjadi calon presiden alternatif.
Petinggi Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menanggapi santai hasil survei dan pendapat itu. Ia mengatakan partainya adalah partai penguasa, sehingga kerang dikritik. Tapi Mubarok meragukan figur seperti Jokowi, Risma, dan Ridwan. “Bicara skala nasional, mereka belum teruji,” katanya.
APRILIANI GITA FITRIA | NURALFIYAH | PRIHANDOKO
Berita terkait
7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya
6 Januari 2024
Terdapat beberapa lembaga survei di Indonesia yang telah memiliki nama terkenal baik di kalangan politisi Indonesia maupun masyarakat.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Kepuasan Publik Atas Kinerja Satgasus TPPO Bentukan Polri Mencapai 86 Persen
31 Agustus 2023
Mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja Satgasus TPPO bentukan Polri dalam menangani tindak pidana perdagangan orang.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Duet dengan Airlangga Buat Prabowo Unggul
15 Agustus 2023
Elektabilitas Prabowo menduduki peringkat pertama dengan 38,2 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar dan Anies
4 Mei 2023
Survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Publik Tetap Harapkan Bansos Meski PPKM Dicabut Jokowi, Ini Penjelasannya
23 Januari 2023
Hasil survei LSI menyimpulkan bahwa publik masih berharap tetap mendapatkan Bansos meskipun PPKM telah dicabut oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, LSI Singgung Sokongan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin
23 Januari 2023
LSI menyatakan basis pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu cenderung akan memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLSI: Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi di Awal Tahun 2023 Tinggi
23 Januari 2023
Lembaga Suvei Indonesia menyebutkan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi di awal tahun ini tinggi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Tingkat Kepuasan atas Kinerja Jokowi Capai 76,2 Persen
22 Januari 2023
LSI mengungkap hasil survei terbarunya menunjukkan bahwa sebanyak 76,2 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Kasus Korupsi Pembelian Lahan Bikin Program DP Nol Rupiah Direspons Negatif
22 Oktober 2022
Survei LSI menunjukkan sejumlah program Anies Baswedan selama memimpin DKI direspons positif kecuali DP Nol Rupiah.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Polri Berada di Urutan Terbawah Penegak Hukum yang Dipercaya Publik
31 Agustus 2022
Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri turun setelah kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J,
Baca Selengkapnya