Elite Golkar Gembosi Pencapresan Ical

Reporter

Editor

Senin, 14 April 2014 06:15 WIB

Ketua umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie memperlihatkan jarinya usai mencoblos di TPS 32, SDN 02 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (9/4). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan elite dan kader Partai Golkar terhadap calon presiden Aburizal Bakrie terancam gembos. Sejumlah elite partai diam-diam menyiapkan skenario pembentukan poros baru dan mendesak agar pencalonan Aburizal ditinjau ulang. (Baca: Pencapresan Aburizal Bisa Gugur di Rapimnas Golkar)

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung mengatakan, kegagalan partai menjadi pemenang pemilu legislatif merupakan alasan kuat mengevaluasi pencalonan Aburizal. “Pada 2009, kursi Golkar di DPR mencapai 106. Tapi, kalau dihitung dari hasil survei sekarang, turun menjadi sekitar 96 kursi,” ujar Akbar di Jakarta kemarin. “Harusnya Ical (Aburizal) tidak boleh langsung menyatakan saya akan maju terus.”

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Golkar memperoleh suara sekitar 14 persen dalam pemilu legislatif 9 April lalu. Posisi partai itu berada di peringkat kedua setelah PDI Perjuangan yang memperoleh suara sekitar 19 persen.

Akbar mengatakan, desakan untuk evaluasi akan ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada Mei nanti. Dalam persamuhan ini, Akbar juga berencana menyampaikan niatnya maju sebagai calon wakil presiden agar bisa dipinang partai lain.

Akbar mengakui keputusannya ini bakal menggembosi dukungan kader Golkar kepada Aburizal. Namun, menurut dia, praktek itu sudah biasa terjadi di Golkar.

Bukan hanya Akbar yang bermanuver. Wakil Bendahara Umum Golkar Poempida Hidayatulloh menyatakan, sejumlah pengurus pusat Golkar juga “bermain dua kaki”. “Mereka mendukung Aburizal sebagai calon presiden, tapi juga mendukung mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla supaya bisa berduet dengan calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo,” kata dia.

Kelompok ini, ujarnya, adalah mereka yang memanfaatkan momentum pertemuan Aburizal dengan Jokowi di kantor Golkar, Sabtu lalu. “Mereka berpikir 50-50, jadi kaki diletakkan di Ical dan JK.”
Berdasarkan hasil sigi sejumlah lembaga survei, Jusuf Kalla disebut pendamping paling kuat untuk Jokowi. Jumat lalu, Kalla juga bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Partai ini sudah resmi berkoalisi mendukung Jokowi.

Ketua Partai Golkar Rully Chairul Azwar mengatakan partainya tetap akan konsisten mendukung Aburizal sebagai calon presiden. Perolehan suara Golkar dalam pemilu legislatif, kata dia, tidak bisa menjadi alasan mendongkel pencalonan Aburizal. “Kami tetap konsisten,” kata dia.

TRI SUHARMAN | ANANDA TERESIA | ANTON A

Topik terhangat:
Pemilu 2014
| Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo

Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air

Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah

4 Fakta Menarik dari Sekuel Captain America

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya