Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, mengangkat kedua tangannya diatas kuda menyapa para kader dan simaptisan saat hut ke 6 dan kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta (23/03). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta -Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung oleh tiga miliarder Indonesia, yakni Hary Tanoesoedibjo, Hashim Djojohadikusumo, dan Sandiaga Uno. Ketiganya masuk dalam daftar 50 miliarder teratas dunia versi majalah Forbes yang dirilis November 2013.
Ayah anggota Dewan Pewakilan Rakyat terpilih, Aryo Djojohadikusumo, ini adalah seorang wiraswasta dan pemilik perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bioetanol, perkebunan karet, dan lainnya. Dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Hashim menjadi anggota Dewan Penasihat.
Adapun Hary Tanoesoedibjo dikenal sebagai bos media di Indonesia lewat MNC Group miliknya. Ia bergabung dengan tim sukses Prabowo-Hatta setelah menyatakan diri keluar dari Partai Hati Nurani Rakyat pimpinan Wiranto. Dengan kekayaan US$ 1,2 miliar, Hary menjadi orang terkaya ke-17 di Indonesia. Dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Hary duduk sebagai anggota Dewan Pakar.
Sedangkan pemilik kekayaan sebesar US$ 460 juta, Sandiaga Uno, menjadi salah satu juru bicara dalam tim Prabowo-Hatta. Pengusaha muda ini sebelumnya pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan pencucian uang pembelian saham Garuda yang melibatkan bekas bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.