Pemilih Jokowi Lari Gara-gara Kampanye Hitam

Reporter

Editor

Jumat, 27 Juni 2014 07:00 WIB

Lukisan Joko Widodo berjudul Pluralis Man karya Ridwan Manantik dipamerkan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 23 Juni 2014. Dalam Konser Kebangsaan bertajuk Langkah Sang Pemimpin, 10 karya pelukis dilelang dan kemudian disumbangkan ke rekening Jokowi-JK. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - – Hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan elektabilitas Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul tipis dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Peneliti Lingkaran Survei, Fitri Hari, mengatakan elektabilitas Jokowi-Kalla sebesar 45 persen dan Prabowo-Hatta 38,7 persen. “Hanya terpaut sekitar 6 persen,” kata Fitri saat memaparkan hasil survei. Dalam riset yang digelar 1-9 Juni itu, 16,3 persen dari 2.400 responden belum memutuskan calon yang akan didukung.

Tingkat keterpilihan Jokowi-Kalla belakangan cenderung tak mengalami kenaikan. Sedangkan Prabowo-Hatta melejit. Sebelumnya, hasil survei Lembaga Survei Indonesia dan International Foundation for Electoral System menunjukkan selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo hanya terpaut sekitar 4 persen. Dalam survei yang digelar 1-10 Juni terhadap 2.009 responden itu, tingkat keterpilihan Jokowi sebesar 43 persen dan Prabowo 39 persen. Sedangkan yang tak menjawab dan tak tahu sebesar 18 persen.

Menurut Fitri Hari, elektabilitas Jokowi-Kalla terus terkejar terutama karena kampanye hitam yang mendera pasangan nomor urut dua tersebut. Misalnya, beredarnya tabloid Obor Rakyat yang menyatakan Jokowi sebagai calon presiden boneka dan tak beragama Islam. Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman pada Rabu lalu mengaku tak dapat menghentikan peredaran edisi ketiga Obor Rakyat atau mencegah peredaran keempat tabloid tersebut."Siapa institusi yang dapat menghentikan orang agar tidak mencetak? Itu bukan ranahnya polisi,” kata Sutarman.

Fitri Hari menilai kampanye hitam seperti yang disebarkan Obor Rakyat berpengaruh terhadap pemilih. Hasil riset Lingkaran Survei menunjukkan 20 persen pemilih mempercayai kampanye tak terpuji tersebut. Menurut dia, pendukung Jokowi yang beralih akibat isu kampanye hitam bisa mencapai 5-10 persen. Para pemilih mengambang pun, kata Fitri Hari, bisa terpengaruh isu kampanye ini.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Kuskrido Ambardi, juga menilai kampanye hitam bakal mempengaruhi elektabilitas Jokowi-Kalla. “Isu agama akan selalu berdampak,” kata Kuskrido.

Juru bicara tim pemenangan Jokowi-Kalla, Anies Baswedan, mengatakan kampanye hitam terhadap jagoannya sembilan kali lebih banyak ketimbang yang ditujukan kepada Prabowo-Hatta. “Itu hasil pemantauan kami di daerah,” kata Anies. “Semua itu isinya fitnah.” Menurut dia, tim Jokowi-Kalla tak fokus melawan kampanye hitam, melainkan lebih fokus berkampanye positif.

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Daniel Zuchron, membantah lembaganya membiarkan kampanye hitam. “Apa pun bentuknya, kami terus mengawasi,” ujarnya. Dia mengklaim sudah bekerja sama dengan intelijen kepolisian untuk mengawasi peredaran Obor Rakyat. Tapi Badan Pengawas tak bisa merazia tabloid tersebut karena tak punya kewenangan.

Ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud Md., membantah Jokowi paling dirugikan akibat kampanye hitam. Dia mengklaim Prabowo juga dirugikan oleh kampanye hitam dari kubu lawan. Mahfud menilai polisi harus bertindak mengusut semua kampanye hitam. “Biar diselesaikan secara hukum.”

GANGSAR PARIKESIT | AMRI MAHBUB | NURUL MAHMUDAH | SAID HELABY


Terpopuler:
Ada Siswa SMA 3 yang Lebih Parah dari Arfiand

Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik

Tentara Pembakar Tukang Parkir Monas di POM Guntur



Berita terkait

7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya

6 Januari 2024

7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya

Terdapat beberapa lembaga survei di Indonesia yang telah memiliki nama terkenal baik di kalangan politisi Indonesia maupun masyarakat.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepuasan Publik Atas Kinerja Satgasus TPPO Bentukan Polri Mencapai 86 Persen

31 Agustus 2023

Survei LSI: Kepuasan Publik Atas Kinerja Satgasus TPPO Bentukan Polri Mencapai 86 Persen

Mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja Satgasus TPPO bentukan Polri dalam menangani tindak pidana perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

LSI Denny JA: Duet dengan Airlangga Buat Prabowo Unggul

15 Agustus 2023

LSI Denny JA: Duet dengan Airlangga Buat Prabowo Unggul

Elektabilitas Prabowo menduduki peringkat pertama dengan 38,2 persen.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar dan Anies

4 Mei 2023

Survei LSI: Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar dan Anies

Survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Publik Tetap Harapkan Bansos Meski PPKM Dicabut Jokowi, Ini Penjelasannya

23 Januari 2023

Survei LSI: Publik Tetap Harapkan Bansos Meski PPKM Dicabut Jokowi, Ini Penjelasannya

Hasil survei LSI menyimpulkan bahwa publik masih berharap tetap mendapatkan Bansos meskipun PPKM telah dicabut oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, LSI Singgung Sokongan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin

23 Januari 2023

Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, LSI Singgung Sokongan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin

LSI menyatakan basis pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu cenderung akan memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

LSI: Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi di Awal Tahun 2023 Tinggi

23 Januari 2023

LSI: Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi di Awal Tahun 2023 Tinggi

Lembaga Suvei Indonesia menyebutkan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi di awal tahun ini tinggi.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Tingkat Kepuasan atas Kinerja Jokowi Capai 76,2 Persen

22 Januari 2023

Survei LSI: Tingkat Kepuasan atas Kinerja Jokowi Capai 76,2 Persen

LSI mengungkap hasil survei terbarunya menunjukkan bahwa sebanyak 76,2 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kasus Korupsi Pembelian Lahan Bikin Program DP Nol Rupiah Direspons Negatif

22 Oktober 2022

Survei LSI: Kasus Korupsi Pembelian Lahan Bikin Program DP Nol Rupiah Direspons Negatif

Survei LSI menunjukkan sejumlah program Anies Baswedan selama memimpin DKI direspons positif kecuali DP Nol Rupiah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya