Prabowo Disebut Aktor Penculikan

Reporter

Editor

Sabtu, 5 Juli 2014 06:45 WIB

KetuaDewan Pembina dan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyapa warga dan awak media saat tiba di lokasi pemungutan suara di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mantan aktivis pro-demokrasi yang juga korban penculikan 1998 menulis surat terbuka untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka meminta keduanya bisa menuntaskan kasus penculikan dan menemukan para aktivis yang masih hilang jika kelak terpilih pada 9 Juli nanti. (Baca: Penculikan Aktivis, Prabowo: Saya Tidak Ngumpet)

“Kami menyematkan harapan di hati Anda berdua, karena Anda jalan keluar dari penantian panjang penyelesaian masalah,” kata Raharja Waluya Jati, salah seorang mantan aktivis, saat membacakan surat terbuka tersebut di Hotel Cemara, Jakarta Pusat, kemarin. Selain Raharja, surat itu diteken Faisol Riza, Mugiyanto, Nezar Patria, dan Aan Rusdianto. (Baca: Wiranto: Penculikan Aktivis Inisiatif Pelaku)

Menurut Faisol Riza, surat terbuka itu juga merupakan bentuk dukungan mereka kepada pasangan dari koalisi PDI Perjuangan tersebut. “Kami tak bisa mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada salah satu aktor penculikan yang juga maju sebagai calon presiden,” kata Faisol tanpa mau menyebutkan nama calon presiden yang dimaksudkan. (Baca: Penculikan Aktivis, Prabowo Diminta Tanggung Jawab)

Nama lima mantan aktivis itu tercantum dalam Keputusan Dewan Kehormatan Perwira tertanggal 21 Agustus 1998, yang salinannya sempat beredar di sejumlah media massa dan media sosial. Surat rahasia yang diteken tujuh jenderal TNI itu berisi rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto dari dinas militer kepada presiden B.J. Habibie. Prabowo kini menjadi calon presiden dari koalisi Gerindra.

Dalam surat keputusan tersebut, Prabowo sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD disebut telah memerintahkan Satuan Tugas Mawar Kopassus untuk menculik para aktivis pro-demokrasi di luar kewenangannya. Kepada Tempo, mantan anggota Dewan Kehormatan Perwira yang meneken rekomendasi itu, Fachrul Razi dan Agum Gumelar, membenarkan keabsahan keputusan tersebut. Mantan Panglima ABRI Jenderal (purn) Wiranto—ketika itu atasan Prabowo—juga angkat bicara. Ia menyatakan Prabowo terlibat dalam penculikan para aktivis. Ketiga purnawirawan jenderal itu kini mendukung Jokowi.

Dalam beberapa kesempatan, Prabowo sudah menanggapi ihwal tuduhan itu. "Saya bertanggung jawab, saya tidak ngumpet,” ucpanya kepada Tempo, Oktober 2013.

Salah satu mantan aktivis 1998 yang juga korban penculikan, Pius Lustrilanang, justru membela Prabowo, bosnya kini di Partai Gerindra. Prabowo, kata dia, kerap dizalimi dengan tuduhan penculikan 1998. Ia menepis anggapan bahwa, jika Prabowo terpilih, pengusutan kasus pelanggaran HAM akan terhambat. “Prabowo juga memiliki kepentingan untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM,” ujar Pius.

Ketika berkampanye di Bekasi, Jawa Barat, kemarin, Jokowi mengungkapkan komitmennya untuk menuntaskan kasus penculikan aktivis 1998. “Kasus itu harus diselesaikan supaya membawa keadilan bagi korban. Itu komitmen saya,” tuturnya.

AMRI MAHBUB | DINIPRAMITA | RIKY FERDIANTO

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014


Berita terpopuler lainnya:
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS
Dua Penggagas Obor Rakyat Jadi Tersangka

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya