TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah benih-benih keretakan partai pendukungnya dalam menyikapi hasil pemilihan presiden, kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berkukuh mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, menganggap proses pelaksanaan pemilihan yang digelar Komisi Pemilihan Umum bermasalah dan terindikasi banyak penyimpangan.
Selama ini, Fadli mengklaim, tim Prabowo-Hatta sudah melaporkan kecurangan yang terjadi di sejumlah daerah agar dapat diselesaikan lebih dulu, namun KPU dinilai tidak menggubris tuntutan mereka. "Pemilihan ini tidak sesuai dengan asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsional, dan akuntabilitas," ujarnya Rabu 23 Juli 2014.
Dua hari yang lalu, KPU menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilihan presiden. Keduanya mengungguli Prabowo-Hatta dengan raihan 53,15 persen berbanding 46,85 persen suara. Namun, sejam sebelum pleno penetapan rekapitulasi suara nasional, Prabowo Subianto memutuskan menarik diri dari proses pelaksanaan penghitungan suara di KPU.
Juru debat nasional tim pemenangan Prabowo-Hatta, Ahmad Yani, pun memastikan timnya menempuh jalur Mahkamah untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan. Mengajukan gugatan, kata Yani, bukan menunjukkan kubunya tidak siap kalah. “Namun agar presiden terpilih juga memiliki keabsahan hukum,” ujar dia di Rumah Polonia, Jakarta, markas tim pemenangan Prabowo-Hatta.
Sikap tim Prabowo-Hatta yang ngotot mengajukan gugatan ke Mahkamah bertolak belakang dengan pendirian sebagian anggota koalisi pendukung Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa mengatakan partainya tidak akan mengikuti upaya yang dilakukan kubu Prabowo memperkarakan hasil pemilihan ke Mahkamah.
Suharso menegaskan, mayoritas pengurus partainya bisa menerima kemenangan Jokowi-Kalla. "Gagasannya sama, semua hampir satu suara mendukung Jokowi-Kalla," kata Suharso. Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta partainya mengakui kemenangan Jokowi-Kalla. “Secara kelembagaan, ketua umum yang berhak menjawab," ujar Agung.
Adapun KPU tak gentar menghadapi gugatan Prabowo-Hatta. Anggota KPU, Arief Budiman, mengatakan lembaganya menyiapkan dokumentasi penghitungan dan rekapitulasi suara dari semua tingkatan secara berjenjang. "Sudah kami siapkan bundel-bundel berita acara rekapitulasi suara tiap provinsi," ucap Arief di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Mahkamah Konstitusi memberi tenggat hingga Jumat pukul 21.05 bagi Prabowo-Hatta untuk mengajukan gugatan. Ketua MK Hamdan Zoelva menjelaskan, obyek gugatan harus memenuhi empat unsur, seperti penetapan hasil pemilihan tingkat nasional dan perolehan suara yang mempengaruhi kemenangan calon. “Sampai tadi malam, kami belum menerima permohonan gugatan,” kata Hamdan.
SUNDARI SUJIANTO | REZA ADITYA | FRANSISCO ROSARIANS | IRA GUSLINA SUFA | GANGSAR PARIKESIT | MUHAMMAD MUHYIDDIN | BOBBY CHANDRA
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaDitugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca Selengkapnya