Enam Titik Macet Hadang Pemudik

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Agustus 2014 08:12 WIB

Antrean kendaraan pemudik padati ruas Jalan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 1 Agustus 2014. Masuki H+4 lebaran, arus balik yang lintasi jalur selatan masih ramai lancar. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta-Hari ini dan besok diperkirakan menjadi puncak arus balik Lebaran. Sebanyak 1,12 juta mobil dan sepeda motor akan memadati titik-titik rawan macet sejak kemarin malam hingga Ahad mendatang. Sekitar 900 ribu unit di antaranya adalah mobil, dan 227 ribu unit lainnya sepeda motor.

“Kemacetan maksimal akan terjadi pada Sabtu malam, karena masa cuti para pemudik umumnya habis pada hari Ahad,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, kepada Tempo kemarin.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan sejak H-7 hingga H+2 Lebaran, terdapat lima titik rawan macet di Jawa Barat ke arah Jakarta. Kelima titik itu adalah Ciasem, Sadang, Ciamis, Cicurug, dan Cileunyi. “Di lima titik ini kami menempatkan pos pemantauan untuk mengantisipasi macet dan lainnya,” ujar Suroyo.

Sedangkan di Jawa Tengah, titik macet masih berpusat di Jembatan Comal, Pemalang, yang ambles menjelang Lebaran lalu. Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan, J.A. Barata, pengoperasian Jembatan Comal saat ini diutamakan bagi kendaraan dari arah timur ke barat. "Akan ada kebijakan dari tim di lapangan untuk memperlancar arus," ujar dia.



Masyarakat juga disarankan agar menghindari titik-titik rawan macet dengan memanfaatkan jalur alternatif. Selain enam titik tadi, simpul-simpul macet yang harus diwaspadai adalah pintu-pintu perlintasan sebidang kereta api dan persimpangan jalan nasional yang menuju jalan-jalan kabupaten/kota.

Hingga pukul 19.00 kemarin malam, antrean kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta mencapai 15 kilometer dari simpang tiga Comal hingga ke Jembatan Sipait, Kabupaten Pekalongan. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pemalang, Ajun Komisaris Davis Busin, mengatakan kemacetan lalu lintas tetap tak terhindarkan, meski dua lajur Jembatan Comal di sisi utara diprioritaskan untuk arus balik dari timur.

“Malam ini, kami menerapkan sistem buka-tutup di Jembatan Comal. Diutamakan untuk arus balik (kendaraan dari timur),” kata Davis. Dalam kondisi normal, durasi sistem buka-tutup jembatan itu 30 menit.

Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, menuturkan bahwa pemudik pada puncak arus balik ini umumnya berasal dari daerah yang jauh, seperti Sumatera dan Jawa Tengah. Pasalnya, pemudik butuh setidaknya satu hari untuk istirahat, sebelum memulai aktivitas pada Senin mendatang.

Boy melanjutkan, kepadatan arus balik terjadi di dua titik. Pertama adalah dari timur ke barat Jabodetabek, atau pemudik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang melintasi jalur Pantura, tengah, dan selatan. Titik kedua adalah dari arah barat ke timur, yakni di Pelabuhan Merak yang mengangkut pemudik dari Pulau Sumatera. RIDHO JUN PRASETYO | MOYANG KASIH | DINDA LEO LISTY | EFRI R


Baca juga:
Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS

Bakteri Kebal Antibiotik Meningkat di AS

Leluhur Burung Ternyata Karnivora Raksasa

Penjualan Solar Dibatasi, Organda Ancam Mogok



Advertising
Advertising

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya