TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku punya alasan kuat memilih mantan Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal (Purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono sebagai anggota penasihat tim transisi pemerintahannya. (Baca: Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono)
“Beliau memiliki pengalaman (di bidang) intelijen dan keamanan. Ada rekam jejaknya,” kata Jokowi, Kamis 14 Agustus 2014. Menurut Jokowi, penunjukan Hendro murni keputusannya tanpa pengaruh orang lain, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang dikenal dekat dengan Hendro.
Masuknya nama Hendro dalam tim transisi menuai kecaman. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, misalnya, mempertanyakan komitmen penegakan HAM Jokowi. “Jokowi terpilih karena ada harapan penuntasan kasus HAM di masa lalu,” kata Koordinator Kontras Haris Azhar.
Menurut catatan Kontras, Hendro diduga ikut terlibat dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM ketika masih menjadi anggota TNI. Haris mencontohkan dugaan keterlibatan Hendro dalam kasus penyerbuan empat peleton pasukan Komando Resimen Militer Garuda Hitam, Lampung, ke pondok pengajian di Desa Talangsari III, Lampung Timur, yang menewaskan 246 korban sipil. Menurut catatan Kontras dan Komisi Nasional HAM, Hendro, yang ketika itu mengepalai Danrem Garuda Hitam, memimpin penyerbuan pada 7 Februari 1989 tersebut.
Penuntasan kasus Talangsari ini masuk visi-misi Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam bidang penegakan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Namun, menurut Haris, karena Jokowi memilih Hendro menjadi penasihat tim transisi, “Harapan itu justru pupus.”
Kecaman atas keputusan Jokowi ini juga ramai di media sosial karena Hendro diduga berperan dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib, 7 September 2004. Ketika itu, Hendro menjabat Kepala BIN. Sampai kemarin, petisi penolakan sudah diteken lebih dari seribu netizen.
Jokowi menilai wajar adanya resistansi publik terhadap Hendro di tim transisi. Dia meminta masyarakat tak berasumsi bahwa Hendro terlibat dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu. Ketika didesak jaminan dirinya sebagai presiden terpilih tak akan melindungi Hendro jika ada kasus dugaan pelanggaran HAM di masa lalu yang membuktikan keterlibatannya, Jokowi berujar, “Itu urusan lain, itu wilayah hukum.”
Jaminan justru datang dari wakil ketua tim transisi, Andi Widjajanto. “Masalah HAM terkait Hendropriyono sudah dibahas sejak beliau menjadi pengarah tim kampanye. Dari kasus Talangsari hingga Munir. Kalau nanti ada upaya menuntaskan HAM, maka tidak ada imunitas bagi dia,” kata Andi.
Hendro kemarin belum bisa dimintai konfirmasi soal ini. Kemarin, dia sama sekali tak muncul di kantor tim transisi. Menurut anak Hendro, Diaz Hendropriyono, ayahnya tengah ke Vietnam. “Sampai Sabtu pekan ini,” kata dia.
Sebelumnya, Hendro mengatakan dia diminta Jokowi memberikan nasihat sesuai dengan kemampuan atau rekam jejaknya. “Saya akan memberi nasihat sekitar masalah intelijen,” ujarnya. Dalam beberapa kesempatan kepada Tempo, Hendro sudah membantah jika disebut terlibat dalam kasus Talangsari dan kasus Munir.
ANANDA TERESIA | WAYAN AGUS PURNOMO | SINGGIH SOARES | ERWAN HERMAWAN | ANTON A
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Berita terkait
Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal
11 Juli 2023
Tiga jenderal disebut berada di belakang Al Zaytun. Ketiganya pun membantah hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPangkat Letkol Trituler Dipersoalkan, Deddy Corbuzier Janji Tak akan Ambil Gajinya
14 Desember 2022
Deddy Corbuzier akhirnya menanggapi sentilan berbagai pihak yang mempertanyakan pemberian pangkat letkol tituler dari Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaBulan Depan Panglima TNI Andika Perkasa Pensiun, Ini Profil Menantu AM Hendropriyono
19 November 2022
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bulan depan pensiun. Berikut beberapa fakta menantu AM Hendropriyono ini. Setelah pensiun ke mana?
Baca SelengkapnyaSBY Jenguk Hendropriyono di RSPAD
29 April 2022
Kondisi Hendropriyono sudah semakin membaik ketika SBY menjenguk.
Baca SelengkapnyaSoal LHKPN Andika Perkasa, Anggota DPR: Wajar Menantu Orang Kaya
4 November 2021
Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai besarnya nilai LHKPN Jenderal Andika Perkasa merupakan hal wajar.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa Calon Panglima TNI, Ada Peran Hendropriyono Lobi Jokowi?
4 November 2021
Jokowi menunjuk Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Andika adalah menantu Hendropriyono.
Baca SelengkapnyaDihujat karena Video Tutup Kuping, Diaz Hendropriyono: Habib Luthfi Suka Musik
15 September 2021
Diaz Hendropriyono diduga berupaya meredam kemarahan netizen yang kesal pada unggahannya sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSindir Santri Tutup Telinga saat Diputar Musik, Deddy Corbuzier Panen Hujatan
15 September 2021
Deddy Corbuzier membalas unggahan Diaz Hendropriyono yang menyindir perilaku para santri yang menutup mereka saat musik diputarkan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Nasional: Bursa Calon Panglima TNI dan Terduga Teroris Riau
15 Juni 2021
Peneliti ISESS menilai akan sulit bagi KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI jika harus menunggu Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun.
Baca SelengkapnyaMundur dari Ketum PKPI, Diaz Hendropriyono: Partai Perlu Penyegaran
10 Mei 2021
Diaz Hendropriyono tak merinci alasannya mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Baca Selengkapnya