Golkar dan PDIP Berebut Kursi Ketua DPR

Reporter

Editor

Senin, 18 Agustus 2014 11:48 WIB

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) memberi keterangan pers seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP, Megawati dikediamannya di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar dan PDI Perjuangan mengincar posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo mengatakan partainya sudah melakukan lobi politik dengan Koalisi Merah Putih. "Insya Allah akan jadi Ketua DPR kalau sesuai dengan Undang-Undang MD3 baru," kata Cicip seusai upacara kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad 17 Agustus 2014.

Peluang Golkar menempatkan kadernya di posisi pimpinan DPR terbuka setelah Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) mengubah mekanisme penunjukan Ketua DPR, Juli lalu. Ketua DPR awalnya merupakan jatah peraih kursi terbanyak pemilu legislatif. Namun aturan baru memungkinkan Ketua DPR dipilih melalui pemilihan suara terbanyak.

Dalam pemilihan pimpinan DPR, Oktober mendatang, setiap fraksi mengajukan usul dan diputuskan melalui voting.Golkar meraih 91 kursi dalam pemilihan legislatif—paling banyak di antara partai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Koalisi Golkar dengan Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Amanat Nasional mencapai 292 kursi atau separuh lebih kursi di parlemen. Dengan mekanisme voting, Koalisi Merah Putih kemungkinan besar dapat mengantongi tiket pimpinan DPR. Jumlah kursi koalisi bisa bertambah dari Demokrat, dengan 61 kursi, yang mengklaim netral.

PDI Perjuangan, meskipun memenangi pemilu, hanya mengumpulkan 207 kursi dengan mitra koalisinya, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Hanura. Sumber di Golkar menyebutkan posisi Ketua DPR merupakan syarat Golkar ketika diajak bergabung dalam koalisi. Menurut sumber itu, Golkar mengajukan Bendahara Umum Setya Novanto sebagai kandidat. Setya dianggap mampu membawa kepentingan Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Koalisi Merah Putih. "Dia jago bicara soal anggaran," katanya.

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menambahkan, Golkar layak mengusung kader terbaiknya menjadi pimpinan DPR. Mitra koalisi lainnya juga mendukung Setya sebagai Ketua DPR karena pengalamannya. "Setya adalah politikus bagus dan memiliki karier politik cemerlang," ujar politikus PAN, Chandra Tirta Wijaya.
Setya hanya tersenyum saat ditanya soal peluangnya menjadi calon Ketua DPR. "Terserah partai saja. Saya belum tahu ke depan seperti apa," ucap Setya seusai pembacaan pidato kenegaraan presiden di Senayan, Jumat lalu.

Di kubu PDI Perjuangan, Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto mengatakan partainya berkukuh menginginkan posisi Ketua DPR ditempati pemenang pemilu legislatif. Menurut dia, ada tiga kader yang layak menjadi Ketua DPR karena pengalamannya, yaitu Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung. Nama Puan disebut-sebut memiliki kans terkuat. Puan, kata Bambang, layak masuk kandidat Ketua DPR karena sampai saat ini menjabat Ketua Fraksi PDIP, sehingga dianggap piawai melobi partai lain. Bambang menuturkan, partai belum menentukan kader yang akan didorong menjadi Ketua DPR. PDIP, kata dia, masih fokus pada uji materi Undang-Undang MD3 tentang mekanisme pemilihan pimpinan DPR.

SUNDARI | TRI SUHARMAN

Topik terhangat:
ISIS
| Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Hamdan Zoelva Tak Takut Pengerahan Massa Prabowo-Hatta

Menebak Isi Hati Megawati di 17 Agustus

Prabowo: Kecurangan Pilpres Catatan Buruk Sejarah

Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

22 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

22 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

22 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

23 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

24 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

24 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

24 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

24 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya