Demokrat Gerilya ke Kubu Jokowi

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2014 10:49 WIB

Presiden terpilih, Joko Widodo memimpin jalannya Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-69 Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, 17 AGustus 2014. TEMPO/Lazyra Amadea H

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat aktif melakukan pembicaraan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mendukung presiden terpilih Joko Widodo. Ihwal gerilya partai yang dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 lalu mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto, yang juga anggota tim transisi Jokowi, mengatakan Ketua Harian Demokrat Sjarifuddin Hasan acapkali bertemu dengan Ketua Bidang Politik PDIP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo membahas kerja sama kedua partai di DPR. ”Bertemu, tapi tak di kantor DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” kata Hasto kepada Tempo di Jakarta, Ahad 24 Agustus 2014.

Hasto menjelaskan, pertemuan antara petinggi kedua partai itu terjadi seusai putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil pemilihan presiden. Pada Kamis 21 Agustus 2014 atau pekan lalu, Mahkamah menolak seluruh dalil gugatan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, pesaing Jokowi-Jusuf Kalla. Hasto mengaku tidak mengetahui frekuensi pertemuan antara Sjarif-Tjahjo-Puan. Tapi dia berharap pertemuan tersebut hendaknya tak diikuti dengan bagi-bagi kekuasaan, melainkan ditujukan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Seusai putusan Mahkamah yang menguatkan legitimasi Jokowi-Jusuf Kalla, sejumlah partai pengusung Prabowo-Hatta mulai menjalin komunikasi dengan PDIP. Dalam pemilihan presiden lalu, lima partai menjadi pengusung Prabowo-Hatta, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan, menurut Jokowi, komunikasi antara PDIP dan partai pendukung Prabowo sudah terjalin sebelum putusan Mahkamah.


“Saya ngomong apa adanya. Kemungkinan Demokrat dan PAN (yang bergabung)," ujar Jokowi, Selasa lalu. (Baca: Demokrat Minta Jokowi Jembatani SBY dan Mega)
<!--more-->
Ketika dimintai konfirmasi, Tjahjo mengakui PDIP telah membangun komunikasi politik dengan Fraksi Demokrat dan partai lain di DPR terkait dengan posisi pimpinan DPR periode 2014-2019 dan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-Kalla. “Menyinggung dukungan, tapi keputusan ada pada Ketua Umum Demokrat dan partai lain,” katanya lewat pesan pendek, kemarin sore. Namun dia mengklaim belum pernah bertemu lagi dengan Sjarifuddin. “Terakhir bertemu saat makan siang, jauh sebelum pemilihan presiden," katanya.

Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari, menegaskan selama ini Sjarifuddin adalah penghubung antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Jokowi serta kubu partai pengusungnya. "Enggak langsung antara Jokowi-Yudhoyono. Ada lapisan berikutnya. Bisa dicek ke Pak Sjarifuddin Hasan, dia yang mulai jalan dengan petinggi di DPP PDIP," ujar Eva.

Soal dukungan terhadap Jokowi dan PDIP, Sjarifuddin mengatakan, bergantung pada kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi-Kalla. Jika kebijakannya prorakyat, Demokrat akan mendukung Jokowi. Bila kebijakan Jokowi-Kalla antirakyat, Sjarif berjanji partainya bakal bersikap kritis. Namun, menurut Sjarif, sikap kritis itu belum final. "Mungkin saja berubah. Lihat nanti perkembangannya," ujarnya. "Prinsipnya, kami tak pernah memikirkan kekuasaan.”

Jokowi-JK yang didukung PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai NasDem memiliki 207 kursi DPR. Dengan tambahan 61 kursi Partai Demokrat dan 49 dari PAN, jumlahnya akan menjadi 317, separuh lebih dari 560 kursi DPR. (Baca: Amir Syamsuddin: Demokrat Tidak Beroposisi Total)

SUNDARI SUDJIANTO | TIKA PRIMANDARI | BOBBY CHANDRA


Berita Lainnya:
Amir Syamsuddin: Demokrat Tidak Beroposisi Total
Demokrat Minta Jokowi Jembatani SBY dan Mega
Roy Minta Jokowi Cari Menpora Brondong
PPP Masih Terikat di Koalisi Merah Putih

Berita terkait

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

27 menit lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

1 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

3 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

3 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

4 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

5 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

12 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

14 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

14 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya