RUU Pilkada, SBY Bisa Dicap Wariskan Sistem Orde Baru

Reporter

Editor

Selasa, 9 September 2014 12:28 WIB

Presiden SBY memberikan keterangan pers seusai pertemuan dengan politisi dari partai anggota Koalisi Merah Putih di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 September 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap akan meninggalkan warisan buruk bagi demokrasi Indonesia menjelang akhir masa jabatannya. Cap buruk itu menempel apabila Presiden meloloskan lahirnya kembali model pemilihan kepala daerah model Orde Baru, yakni melalui DPRD.

"Bila sampai disahkan, Presiden SBY tak bisa memisahkan posisi sebagai Presiden dan Ketua Umum Partai Demokrat," kata Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, Arif Wibowo, ketika dihubungi kemarin.

Saat ini pemerintah dan DPR membahas revisi Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah. Satu bagian yang hendak diubah adalah mekanisme pemilihan secara langsung. Kementerian Dalam Negeri mengusulkan pemilihan oleh DPRD. Partai Demokrat bersama sejumlah partai lain mendukung usul tersebut. Sedangkan PDI Perjuangan berupaya mengembalikan pemilihan secara langsung.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengakui usul pemilihan oleh DPRD berasal dari kementeriannya. Pertimbangan dan tujuannya, mengikis ongkos pemilihan secara langsung yang sangat besar. Gamawan menyebut betapa mahalnya biaya cetak surat suara, dana kampanye, serta ongkos sosial yang timbul seusai pemilihan langsung.

Menurut Gamawan, semula fraksi-fraksi di DPR menolak usul tersebut. Pemerintah dan partai di DPR kemudian bersepakat mengambil jalur tengah. “Pemilihan langsung serentak supaya tetap bisa menghemat anggaran," kata dia di kantornya, kemarin. Tapi seusai pemilu presiden pada Juli lalu, sejumlah partai politik mengubah sikapnya. Mereka mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

Di tempat terpisah, presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, menganggap pemilihan kepala daerah oleh DPRD sebagai kemunduran demokrasi. "Ini jelas memotong kedaulatan rakyat, jelas sebuah kemunduran," kata bekas Wali Kota Solo dua periode yang dipilih melalui pemilihan langsung tersebut, di Balai Kota, kemarin.

Kalla menganggap pemilihan oleh DPRD bisa berakibat fatal dan hasilnya pun belum tentu lebih baik dari pemilihan langsung. "Indonesia punya pengalaman dengan cara itu," kata dia selepas diskusi “Rembuk Nasional Ketransmigrasian” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin. Keduanya mengusulkan pemilihan langsung digelar serentak atas pertimbangkan efisiensi dana dan waktu.

Juru bicara Presiden Yudhoyono, Julian Adrin Pasha, menyatakan pemilihan oleh DPRD masih bisa berubah. Alasannya, cara itu masih dibahas di DPR. "Itu baru wacana, masih ada pembahasan," kata Julian di Sentul, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Adapun Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menganggap pemilihan kepala daerah oleh DPRD sebagai opsi terbaik dan efisien. “Berapa biaya yang dihabiskan untuk pilkada langsung? Triliunan rupiah,” kata dia. “Kalau pilkada melalui DPRD dikatakan tidak demokratis, apakah DPRD bukan perwakilan rakyat?” Max balik bertanya.

NURIMAN J | ANANDA TERESIA | SUNDARI | RAYMUNDUS R | M MUHYIDDIN | AMRI MAHBUB | TIKA PRIMANDARI | REZA ADITYA | PRIHANDOKO | WANTO

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya