Kubu Prabowo Ingkari Suara Konstituen

Reporter

Editor

Kamis, 11 September 2014 13:40 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap enam fraksi partai Koalisi Merah Putih di Dewan Perwakilan Rakyat bertolak belakang dengan sikap konstituennya dalam hal Rancangan Undang-Undang Kepala Daerah. Mayoritas pemilih partai yang menyokong pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu, berdasarkan sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), justru menghendaki pemilihan langsung. Bukan diserahkan kepada DPRD seperti yang diinginkan anggota koalisi.

“Sikap mereka tidak berubah,” kata Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri, Widodo Sigit Pudjianto. Sikap itu diketahui Sigit ketika mengikuti rapat Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pilkada dan pemerintah di Hotel Millennium, Jakarta, Rabu 10 September 2014.

Materi rapat, menurut Sigit, memaparkan keuntungan dan kerugian dua opsi pemilihan kepala daerah langsung dan tak langsung. Enam partai koalisi Merah Putih itu terdiri atas Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, dan Fraksi Partai Amanat Nasional.

Berdasarkan hasil survei LSI yang dilansir Senin lalu, lebih dari 80 persen responden yang mengaku menjadi pemilih partai koalisi Merah Putih pada pemilu Mei lalu menganggap pemilihan kepala daerah langsung merupakan model terbaik. “Mestinya anggota Koalisi Merah Putih memperhatikan aspirasi pemilihnya,” kata peneliti senior LSI, Adjie Alfaraby, ketika dihubungi kemarin. “Harus diingat konstituen punya andil besar dalam suatu partai.”

Responden yang sama pada pemilihan presiden dan mengaku mencoblos pasangan Prabowo-Hatta juga memperlihatkan sikap serupa. Menurut hasil survei itu, sebanyak 81,53 persen pemilih Prabowo-Hatta menghendaki pemilihan langsung. Survei yang digelar 5-7 September tersebut melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi, dengan tingkat pendidikan mulai dari sekolah menengah tingkat pertama sampai sarjana di desa maupun kota. Toleransi kesalahan survei ini sekitar 3 persen.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menilai, hasil survei itu tidak bisa dijadikan ukuran bahwa mayoritas pendukung partai Koalisi Merah Putih dan pemilih Prabowo-Hatta menghendaki pemilihan oleh DPRD. Dia menilai survei LSI tidak mencerminkan suara sebenarnya dari masyarakat. “Saya tidak mau menanggapi survei-survei itu. Kadang-kadang survei hanya teror. Jadi, tidak terlalu percaya. Kami ingin menyampaikan sebuah kebaikan kepada rakyat, ini yang ingin disampaikan,” kata dia.

Ketua Partai Demokrat, Benny K. Harman, menganggap itu hanya akal-akalan lembaga survei. Lembaga survei, kata dia, menginginkan pemilihan secara langsung karena memberikan banyak keuntungan bagi mereka. “Kalau pemilihan langsung dibubarkan, lembaga survei bisa gulung tikar,” kata Benny, “Koalisi Merah Putih masih solid mendukung wacana pilkada melalui DPRD.”

ODELIA SINAGA | ANANDA TERESIA | RIKY FERDIANTO

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014

Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

22 Juli 2019

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

21 Januari 2019

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

PKS dan Gerindra sepakat akan menyedorkan dua nama cawagub DKI kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019.

Baca Selengkapnya