SBY Jadi Penentu Soal RUU PIlkada

Reporter

Editor

Senin, 15 September 2014 07:53 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di rapat terbatas dengan sejumlah Menteri di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. Salah satu yang dibahas dalam rapat mengenai kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terjepit oleh dua opsi mekanisme pemilihan kepala daerah dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah di Dewan Perwakilan Rakyat. Pemerintah, yang diwakili Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, menginginkan pemilihan langsung oleh rakyat. Namun Partai Demokrat, yang dipimpinnya, mendukung pemilihan oleh Dewan.

“Beliau cenderung ingin pemilihan kepala daerah secara langsung,” kata Gamawan kepada Tempo dalam wawancara pekan lalu. “Tapi, kalau kondisinya belum ideal, silakan dipertimbangkan. Itu kata Presiden, saya masih ingat.” (Baca juga: SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada)

Wakil Ketua Partai Demokrat Mas Sopacua, dalam kesempatan terpisah, mengatakan partainya akan mendukung pengesahan beleid undang-undang tersebut dalam rapat paripurna. "Kami mendukung pemilihan secara tidak langsung,” katanya.

Namun Yudhoyono, dalam wawancara pribadi yang diunggah ke media sosial YouTube, menyatakan partainya belum mengambil sikap. "Kalau tetap mempertahankan pilkada langsung, pasal-pasalnya akan tegas dan mengikat terhadap ekses selama ini," katanya. (Baca juga: Soal RUU Pilkada, SBY Sebut Demokrat Belum Bersikap))

Ia menyatakan, masyarakat memang sedang menunggu sikap atau posisi politik Demokrat dan dirinya. Atas situasi ini, katanya, dia bersama kader PD berpikir serius untuk menentukan sikap politik yang paling baik bagi masyarakat.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengatakan Yudhoyono akan segera menentukan sikap. "Saya yakin Presiden Yudhoyono akan berpihak pada akal sehat," kata Ketua Dewan Kehormatan Demokrat ini di Jakarta kemarin.

Fraksi yang menolak pemilihan kepala daerah secara tidak langsung adalah PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB. Sedangkan fraksi yang mendukung pemilihan oleh DPRD adalah pendukung calon presiden Prabowo Subianto: Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat. (Baca juga: Gerindra Optimistis RUU Pilkada Lolos di DPR)

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan presiden, Yudhoyono bisa mengubah konstelasi di DPR. Demokrat, yang punya 148 kursi di DPR, bisa menjadi bandul penentu pilihan atas dua opsi tersebut. Amir Syamsudin yakin Yudhoyono tak akan lepas tangan melihat maraknya penolakan terhadap beleid pemilihan oleh DPRD itu. “Semoga tanggal 25 September besok, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan hasil yang memuaskan," katanya.

Dosen hukum tata negara Universitas Andalas, Saldi Isra, mengatakan Yudhoyono bisa menarik draf RUU Pilkada sesuai dengan Pasal 20 ayat 2 UUD: pembahasan RUU harus dilakukan atas kesepakatan DPR dan pemerintah. Bila satu pihak tak sejalan, bisa menarik diri. (Baca juga: Pilkada Serentak, Begini Gambaran Praktiknya)

Persoalannya, kata Gamawan, Yudhoyono tak mungkin menarik rancangan yang sudah dibahas oleh DPR. Pemerintah sudah membuka ruang diskusi dan pembenahan ketika mengajukannya. "Kalau sekarang minta dibatalkan, itu tidak etis," kata Gamawan di Istana Negara kemarin.

MUYIDDIN | RAYMUNDUS RIKANG | TIKA PRIMANDARI | FRANSISCO ROSARIANS | PURWANTO

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK Ahok dan Gerindra Pilkada oleh DPRD

Berita lain:
Ahok: Lulung Sparring Partner Saya

Protes ke Pemerintah, ISIS Penggal Warga Inggris

Penumpang Lion Berpistol, Petugas Klaim Tak Lalai

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya