Biaya Perjalanan Dinas di Tiga Kementerian Melonjak

Reporter

Editor

Kamis, 18 September 2014 13:39 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Wapres Boediono memimpin jalannya rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). Rapat tersebut diantaranya membahas rancangan PP terkait pelaksanaan UU Desa, rencana perubahan UU Otsus Papua, konsolidasi di Kementerian Agama pasca mundurnya Menag Suryadharma Ali dan kelanjutan RAPBN 2015. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Belanja perjalanan dinas di tiga kementerian melonjak tinggi dibanding tahun sebelumnya. Ketiga kementerian itu adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Agama, serta Kementerian Kesehatan.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 yang diperoleh Tempo, anggaran perjalanan Kementerian Agama mencapai Rp 2,922 triliun, naik Rp 513 miliar atau meningkat 21 persen dibanding tahun sebelumnya. Kementerian Kesehatan menghabiskan Rp 2,7 triliun, naik Rp 446 miliar atau 19,7 persen dibanding pada 2014. Anggaran perjalanan dinas Kementerian Hukum dan HAM naik Rp 440 miliar atau 150 persen dibanding anggaran sebelumnya, yang hanya Rp 293 miliar.

Sebelumnya, Tim Transisi, yang dibentuk presiden terpilih Joko Widodo, mengungkapkan adanya pemborosan dalam RAPBN 2015. Pertama, anggaran rapat kementerian dan lembaga mencapai Rp 18,1 triliun. Kedua, biaya perjalanan dinas kementerian mencapai Rp 15,5 triliun.

Dalam Rancangan Anggaran itu disebutkan rincian penggunaan anggaran tersebut untuk masing-masing 64 kegiatan di Kementerian Hukum, 60 kegiatan di Kementerian Agama, dan 60 kegiatan lainnya di Kementerian Kesehatan. Bagian terbesar dari dana kegiatan-kegiatan itu adalah untuk biaya transportasi, akomodasi, dan paket rapat-rapat di dalam maupun luar kota, serta SPJ perjalanan dinas ke luar negeri.

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyatakan pagu anggaran paket meeting kementerian dan lembaga memang naik cukup besar. Pagu anggaran yang sebelumnya Rp 4,7 miliar per kegiatan membengkak menjadi Rp 6,2 miliar. “Artinya, jatah belanja barang secara total ikut naik," kata Sekretaris Jenderal Fitra, Yeni Sucipto.

Menurut dia, biasanya anggaran rapat kementerian memang memanfaatkan pengeluaran untuk hotel atau gedung pertemuan di luar kantor. "Kalau kementerian memaksimalkan gedung milik negara, akan menghemat banyak," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Ambeg Paramarta, mengatakan ada tujuh pos anggaran yang berkaitan dengan perjalanan dinas dan rapat dengan total Rp 733,7 miliar. Dana itu diklaimnya wajar karena banyak unit kerja dan program. Dia memaparkan belanja perjalanan dinas itu untuk membiayai 803 satuan kerja yang meliputi 11 satuan kerja Unit Eselon I dan 798 satuan kerja setara kantor wilayah, unit imigrasi, dan pemasyarakatan.

Deputi Tim Transisi, Hasto Kristianto, mengatakan, pihaknya belum mengkonsultasikan ihwal temuan indikasi pemborosan anggaran itu ke pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tim hanya bisa merumuskan langkah-langkah strategis penghematan sebelum merancang APBN Perubahan 2015. “APBN Perubahan harus segera. Sembilan program prioritas Jokowi-JK, harus bisa difasilitasi di APBN 2015,” kata juru bicara PDIP, Eva Kusuma Sundari.

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin tidak menjawab pertanyaan Tempo. Saat dicegat di kantornya, Lukman memilih bungkam dan buru-buru masuk ke ruangannya.

AGUSSUP | AYU PRIMA | GANGSAR | RAYMUNDUS | ANDI IBNU

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK
| Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014


Berita terpopuler lainnya:
Nikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama

Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima
Susun Kabinet, Jokowi Tiru Jurus SBY

4 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

4 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

5 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya