Jokowi Bagi Staf Istana Jadi Dua

Reporter

Editor

Jumat, 17 Oktober 2014 10:17 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo, akan menempatkan orang-orang khusus di Kantor Kepresidenan. Mereka akan lebih banyak bersentuhan langsung dengannya. “Yang lebih banyak dengan kita yang ini. Tidak usah tanya siapa,” kata Joko Widodo kepada Tempo, awal pekan ini.

Jokowi akan mengumumkan kabinetnya sehari setelah dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 20 Oktober mendatang. Sejauh ini Jokowi masih menutup rapat siapa saja orang-orang yang bakal berkantor di Istana.

Namun, menurut orang-orang dekat Jokowi, sejumlah nama akan mengisi posisi di lembaga kepresidenan, di antaranya dua politikus PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo dan Hasto Kristiyanto; Rektor Universitas Gadjah Mada Pratikno; serta Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.

Lembaga kepresidenan era Jokowi berbeda dari era Susilo Bambang Yudhoyono. Kini lembaga ini terdiri atas dua sub-lembaga, yakni Sekretariat Negara dan Kepala Kantor Presiden.

Tjahjo, Hasto, dan Pratikno masuk bursa calon Menteri-Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Pratikno, oleh Perhimpunan Indonesia, juga dimunculkan sebagai kandidat Menteri Perguruan Tinggi, Riset, dan Teknologi bersama politikus Budiman Sudjatmiko dan akademisi Faisal Basri.

Tjahjo Kumolo menolak menjawab ketika dimintai konfirmasi ihwal posisi yang ditawarkan kepadanya. “Itu wewenang Presiden,” kata dia. Begitu pula Pratikno. Ia menolak berkomentar dengan dalih sedang sibuk.

Untuk posisi Kepala Kantor Presiden, sejumlah nama muncul sebagai kandidat. Mereka adalah Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Tim Transisi Rini Soemarno, dan Yanuar Nugroho. Ketiganya masuk bursa kandidat Kepala Kantor Kepresidenan.

Namun Kuntoro juga masuk bursa calon Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral bersama sejumlah nama lainnya, yakni mantan Komisioner KPK, Erry Riyana Hardjapamekas; Wakil Menteri Keuangan Bambang Soemantri Brodjonegoro; dan Raden Prijono, Kepala BP Migas periode 2008-2013. Adapun Rini Soemarno, yang dianggap dekat dengan Megawati Soekarnoputri, masuk bursa di sejumlah kementerian, utamanya di bidang perekonomian.

Kuntoro, saat dimintai konfirmasi, mengaku belum pernah diajak bicara oleh Jokowi mengenai lembaga kepresidenan, apalagi mendapat tawaran mengisi posisi tertentu. “Soal tawaran, bersedia atau tidak bersedia, belum pernah dibicarakan."

YOLANDA RYAN ARMINDYA | DINI PRAMITA | PRIHANDOKO | SUNDARI

Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi
| Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD


Berita terpopuler lainnya:
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat

Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?

Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan

Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya