TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang digelar hari ini, sejumlah petinggi Partai Persatuan Pembangunan dari kubu Muhammad Romahurmuziy dan Suryadharma Ali memastikan partainya bakal merapat ke pemerintah. Dengan bergabungnya Partai Ka’bah, koalisi Jokowi di parlemen semakin kuat.
“Ketua Dewan Syuriah Kiai Maimun Zubair sudah memberikan restu,” kata Hasan Husaeri Lubis, Wakil Sekretaris Jenderal PPP yang dikenal dekat dengan Romahurmuziy, ketika dihubungi, kemarin. “Kami mendukung kalau Lukman Hakim Saifuddin tetap dilanjutkan sebagai Menteri Agama.”
Seseorang yang ikut membahas nama menteri Jokowi mengatakan Lukman memang diplot sebagai Menteri Agama. “Itu cara mengikat PPP di koalisi Jokowi,” kata dia.
Lukman saat ini menjabat Wakil Ketua Umum PPP. Dia baru diangkat sebagai Menteri Agama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Juni lalu. Ia menggantikan Suryadharma Ali, yang mundur karena ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji pada 2012-2013.
Sejak Suryadharma ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah petinggi PPP yang dimotori Romi—begitu Romahurmuziy kerap disapa—membentuk kepengurusan sendiri. Pada Muktamar PPP yang digelar di Surabaya, pertengahan Oktober lalu, Romi terpilih sebagai Ketua Umum PPP. Tapi kubu Suryadharma, yang sejak awal mendukung Prabowo Subianto, menolak hasil muktamar itu. Kubu ini hanya mengakui muktamar yang diprakarsai Mahkamah PPP, yakni pada 30 Oktober mendatang.
Kemarin, Romi tampak hadir mengikuti acara doa bersama menjelang pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Acara itu juga dihadiri Kalla.
Dukungan serupa disampaikan Ketua PPP Dimyati Natakusumah, orang dekat Suryadharma. Pilihan berkoalisi dengan pemerintah, kata dia, diputuskan setelah PPP menelan “pil pahit” ketika bergabung dengan koalisi Prabowo. Ketika satu perahu dengan koalisi Prabowo, PPP tidak mendapat jatah pimpinan di DPR dan MPR. “Dengan mendukung Jokowi, PPP akan memperoleh lebih banyak faedah,” kata Dimyati. ”Kehormatan bagi kami kalau dapat menteri.”
Dengan tambahan dukungan 39 kursi PPP di parlemen, koalisi Jokowi punya kekuatan hampir seimbang dengan koalisi Prabowo. Dengan PPP, jumlah koalisi Jokowi menjadi 247 kursi. Koalisi ini semula terdiri atas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Nasional Demokrat. Sedangkan koalisi Prabowo kini menguasai 252 kursi. Di luar dua kubu itu, ada Partai Demokrat, yang mengklaim netral di parlemen.
Ketika ditanya ihwal kepastian PPP bergabung ke koalisi pemerintah dan jatah menteri untuk partai itu, Jusuf Kalla saat ditemui Tempo seusai acara doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, hanya menanggapinya dengan senyum. Tapi, pada Rabu malam pekan lalu, ketika dikunjungi Maimun Zubair di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengatakan, ”Kalau sampai datang ke sini, sinyalnya insya Allah, kuat banget.”
MUHAMMAD MUHYIDDIN | RIDHO JUN PRASEYO | ANANDA TERESIA | AW
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi Koalisi Jokowi-JK Kabinet Jokowi Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik
Mau Makan Gratis di Pelantikan Jokowi, Perhatikan Tanda Ini
Berita terkait
Akhir Politik Jokowi di PDIP
2 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
7 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
9 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
9 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
21 jam lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
21 jam lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
22 jam lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
23 jam lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
23 jam lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional
23 jam lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.
Baca Selengkapnya