Alasan Jokowi-JK Tunda Pengumuman Kabinet

Reporter

Editor

Kamis, 23 Oktober 2014 10:00 WIB

Jokowi (kanan) dan Jusuf Kalla. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta- Hingga Rabu, 22 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan nama-nama menterinya. Padahal Jokowi sempat menyatakan akan mengumumkan daftar pengisi kabinetnya pada siang hari. “Kalau tak di Pluit, Tanah Abang, mungkin di Tanjung Priok, mungkin di tempat lain. Ini serius, bisa sore atau siang,” kata Jokowi saat meninggalkan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Rabu pagi. (Baca juga: kowi Umumkan Kabinet Siang atau Sore Ini )

Di Tanjung Priok, pengumuman kabinet semula direncanakan di Pos Bitung, Terminal Peti Kemas III. Pasukan Pengamanan Presiden telah mensterilkan tempat itu sejak pagi. Seorang panitia penyelenggara mengatakan Jokowi-Kalla akan menyerahkan helm proyek berwarna oranye kepada seluruh menteri baru sebagai tanda mulai bekerja. (Baca juga: 3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet )

Panggung sudah didirikan, karpet abu-abu digelar, 33 helm oranye berjejer rapi. Tenda putih berukuran 50 x 20 meter ditegakkan dengan 27 penyejuk udara di dalamnya. Tapi semua itu, yang disebutkan seorang panitia memakan biaya Rp 500 juta, diangkut kembali karena pengumuman batal.

Sejumlah sumber yang mengetahui proses penyusunan kabinet mengatakan pembatalan itu karena pembahasan calon menteri berlangsung alot. Salah satunya terkait dengan hasil penilaian Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan serta Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap 43 calon menteri. Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya mengatakan lembaganya memberi catatan merah dan kuning atas sejumlah calon menteri karena diduga terkait dengan kasus korupsi.

Siang yang direncanakan datang. Namun, setelah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman, Jokowi menyatakan pengumuman kabinet akan dilakukan secepatnya. Adapun Kalla mengatakan, “Kami akan mengumumkan satu-dua hari ke depan.” (Baca juga: Rahasia Dokumen di Tangan Jusuf Kalla )

Rabu malam, Jokowi dan Tim Transisi menggelar rapat di rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan penundaan itu karena Jokowi berhati-hati memilih calon menteri. Menurut dia, konstitusi memberi waktu kepada presiden untuk mengumumkan kabinet paling lama 14 hari setelah dilantik. “Tak ada istilah ditunda atau dibatalkan,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengkritik pemerintah yang tak kunjung mengumumkan nama-nama menteri. Sofjan menilai penundaan pengumuman itu bisa berdampak buruk, termasuk bagi kalangan pengusaha. Sedangkan ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan penundaan pengumuman kabinet bisa menimbulkan spekulasi buruk di masyarakat.

SUNDARI | DEWI SUCI | ANANDA TERESIA | TRI SUHARMAN | RAYMUNDUS RIKANG | PRIO HARI KRISTANTO | DINI PRAMITA

Berita lain:
3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet
Jokowi Umumkan Kabinet Siang atau Sore Ini
Benarkah Istana Negara dan Merdeka Berhantu?


Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

54 menit lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

5 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya