Jokowi Incar Susi, Sofyan, dan Andrinof

Reporter

Editor

Jumat, 24 Oktober 2014 11:41 WIB

Pemilik Susi Air, Susi Puji Astuti usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, 23 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mencoret nama delapan calon menteri bermasalah, Presiden Joko Widodo menjaring nama baru, di luar 42 orang yang telah diverifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Kemarin, ia memanggil sejumlah kandidat baru itu ke Istana untuk diwawancarai.

Mereka di antaranya Direktur Utama Susi Air Susi Pudjiastuti serta dua politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Hanif Dhakiri dan Imam Nahrawi. PKB juga menyorongkan Rektor Universitas Diponegoro Muhammad Nasir. Seorang lagi adalah Enggartiasto Lukito, politikus Partai NasDem.

Mantan deputi tim transisi pemerintahan, Hasto Kristiyanto, membenarkan bahwa pemanggilan mereka terkait dengan penyusunan kabinet. “Nama-nama yang tadi datang dimintai pertimbangan terkait pengalaman pada pemerintahan sebelumnya,” kata Hasto, kemarin.

Dua hari lalu, Jokowi memastikan menghapus delapan calon menteri bermasalah dan segera mencari penggantinya. Para pengganti, kata Jokowi, bisa nama yang tertera dalam daftar yang lama, bisa juga dari hasil penjaringan yang baru.

Menurut sejumlah orang yang mengetahui penyusunan kabinet, Jokowi memplot Susi jadi Menteri Pariwisata. Adapun Enggartiasto diproyeksikan sebagai Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum. Namun belum diketahui posisi bagi para calon dari PKB.

Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar, yang datang bersama Hanif dan Imam, mengatakan mereka makan siang dengan Jokowi sambil berbincang tentang pelbagai hal. “Selintas bicara kabinet.” Adapun Susi membantah jika disebut ditawari kursi menteri. “Ngobrol sebentar tentang penerbangan, perikanan, dan banyak hal,” ujarnya. Enggartiasto mengatakan, dalam pertemuan dengannya, Jokowi tak membicarakan posisi di kabinet.

Jumlah nama baru yang dijaring Jokowi sebanyak 25 orang. Di antara mereka ada mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil, pengamat kebijakan publik Andrinof A. Chaniago, mantan Menteri Perumahan Suharso Monoarfa, dan mantan Menteri Kehutanan M. Prakosa.

Sofyan diproyeksikan menjadi Menteri BUMN. “Dia termasuk calon,” kata Aksa Mahmud, orang dekat dan besan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Adapun Andrinof sebagai Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sedangkan Suharso sebagai Menteri Tenaga Kerja.

Sofyan Djalil membenarkan bahwa dirinya ditawari Jusuf Kalla untuk masuk kabinet, tapi belum diundang Jokowi. “Kalau jadi, alhamdulillah. Enggak, juga alhamdulillah,” katanya.

Adapun Andrinof dipanggil ke Istana, dua hari lalu. Menurut Andrinof, ia dan Jokowi berbicara empat mata seraya berjalan-jalan di taman Istana. “Ngobrol santai sambil memberikan masukan seputar pembangunan,” katanya. Andrinof mengaku tak ditawari kursi menteri, tapi menyatakan siap bila diajak Jokowi masuk kabinet.

FEBRIANA FIRDAUS | PRIHANDOKO | FRANSISCO ROSARIANS | DEVY ERNIS | PRIO HARI KRISTANTO | BAGJA HIDAYAT | ANTONS

Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS
Pesawat Australia Mendarat karena Diancam Ditembak
Sukhoi Kejar Pesawat Australia yang Nyelonong

Berita terkait

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

18 Oktober 2019

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell

Baca Selengkapnya

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

3 Oktober 2019

Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.

Baca Selengkapnya