Jokowi: Indonesia Siap Topang Pasar Bebas ASEAN

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2014 09:33 WIB

Presiden Jokowi bertepuk tangan saat mengikuti sidang pleno di pertemuan ASEAN ke-25 di Naypyitaw, Myanmar, 12 November 2014. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Naypydaw - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia siap menopang terbentuknya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Indonesia harus menjadi bagian penting dari rantai produksi, bukan hanya di regional Asia Tenggara, tapi juga global. “Indonesia tidak akan membiarkan dirinya menjadi pasar semata,” kata Jokowi dalam Sidang Pleno Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Naypyidaw, Myanmar, Rabu, 12 November 2014. KTT ASEAN dibuka kemarin dan akan ditutup hari ini.

Untuk mewujudkan pasar bebas ASEAN, kata dia, diperlukan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggota. Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Menurut Presiden, peningkatan perdagangan antar-negara ASEAN menjadi kunci keberhasilan MEA. "Dalam lima tahun ke depan, saya berharap nilai perdagangan antar negara ASEAN setidaknya bisa mencapai 35-40 persen," katanya. Saat ini, volume perdagangan intra-ASEAN baru 24,2 persen. (Baca juga: Jokowi: Indonesia Ingin Jadi Kunci di Pasar ASEAN)

Jokowi juga mengajak negara-negara sahabat meningkatkan produk domestik bruto ASEAN hingga dua kali lipat dari US$ 2,2 triliun menjadi US$ 4,4 triliun dan mengurangi separuh angka kemiskinan di kawasan dari 18,6 persen menjadi 9,3 persen pada 2030. (Baca juga: Jokowi Bisa Dorong Isu Rohingya di KTT ASEAN)

Ia menegaskan, di bawah pemerintahannya, Indonesia terbuka untuk berbisnis bagi negara mana pun. Syaratnya, negara lain juga harus menjunjung tinggi prinsip resiprokal, saling menghormati, dan menguntungkan. Lima sektor utama (dari 12 sektor) yang didorong Indonesia antara lain pertambangan, telekomunikasi, infrastruktur, perhubungan, dan perbankan. (Baca juga: 3 Syarat Jokowi Agar Pasar Bebas ASEAN Sukses)

Selain perdagangan, Jokowi menyoroti investasi serta percepatan pembangunan infrastruktur dalam koridor Masterplan Konektivitas ASEAN. "Kita harus memastikan bahwa laut menyatukan, bukan memisahkan kita."

Wakil Tetap RI untuk ASEAN, Duta Besar Rahmat Pramono, menyatakan kesiapan Indonesia menghadapi MEA mencapai 82 persen. Ini masih tertinggal dibanding Singapura maupun Malaysia. Rahmat melihat MEA 2015 sebagai kesempatan untuk lebih mengembangkan perekonomian Indonesia. Pasar bebas ASEAN (FTA) sudah diikuti enam negara (Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand), sekarang tinggal menambah Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut di dalamnya.

Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Sri Adiningsih, mengatakan Indonesia telah menjadi penopang utama ASEAN selama ini. Alasannya, ekonomi Indonesia memang berpusat di ASEAN. "Neraca perdagangan kita di kawasan, baik migas maupun nonmigas, sempat surplus beberapa waktu," kata dia. Pemerintah, kata dia, harus membenahi sistem transportasi dan infrastruktur guna menekan biaya logistik. Hal lain adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

ANANDA TERESIA (NAYPYIDAW) | YOLANDA RYAN ARMINDYA | AMOS SIMANUNGKALIT | AMIRULLAH | AGUSSUP

Berita lain:
Jusuf Kalla: Ahh FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Adegan Mantel Putin dan Istri Xi Disensor
Gara-gara Mantel Putin, Peng Jadi Gunjingan


Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya