Kesepakatan Islah Kubu Prabowo dan Jokowi Tak Bulat

Reporter

Editor

Minggu, 16 November 2014 06:31 WIB

(ki-ka) Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Ketua Koalisi Indonesia Hebat (KIH) Pramono Anung, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, beri keterangan pers usai pertemuan di kediaman Hatta Rajasa, di kawasan Fatmawati, Jakarta, 15 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Fraksi koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Dewan Perwakilan Rakyat akan meneken kesepakatan merevisi sejumlah pasal Undang Undang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah—biasa dikenal UU MD3. “Jika kesepakatan diteken Senin, pelaksanaannya bisa dimulai Selasa,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Sabtu, 15 November 2014.

Petinggi dua kubu kemarin bertemu lagi di rumah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. Mereka menandatangani draf kesepakatan tersebut. Dari kubu Prabowo, diwakili Idrus dan Hatta. Dari kubu Jokowi, hadir politikus PDIP Pramono Anung dan Olly Dodokambey. Malam sebelumnya mereka juga bertemu. (Baca juga: (Baca: Ini Kesepakatan Kubu Jokowi-Prabowo Soal UU MD3)

Namun tak semua usulan revisi yang diinginkan koalisi kubu PDI Perjuangan disepakati oleh kubu Prabowo. Dari empat poin yang diusulkan direvisi, yakni Pasal 74 dan Pasal 98 ayat 6, 7, dan 8, hanya ayat 6 yang tak disetujui. Ayat ini berbunyi “Keputusan dan/atau kesimpulan rapat kerja komisi atau rapat kerja gabungan komisi bersifat mengikat antara DPR dan Pemerintah serta wajib dilaksanakan oleh Pemerintah. (Baca juga: Kubu Jokowi dan Prabowo Sepakat Soal Revisi UU MD3 )

Menurut Hatta, kalau ayat 6 dihapus, pemerintah tak punya kewajiban lagi untuk melaksanakan keputusan yang diambil bersama parlemen. ”Bisa bahaya, jadi tetap ada," kata Hatta. Pasal yang memuat hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat DPR tak dihapus. (Baca juga: Ical: Permintaan Kubu Jokowi Jangan Kebiri DPR )

Sedangkan Pasal 74 yang mengatur DPR berhak memberikan rekomendasi kepada pejabat negara dan pemerintah kemungkinan akan dihapus. Menurut Hatta, hak-hak anggota parlemen telah diatur Pasal 79 dan 194 hingga 227. "Pasal ini bersifat redundant," kata dia. Seluruh pimpinan partai koalisi Prabowo, kata dia, sepakat dengan isi perjanjanjian tersebut. "Tidak akan ada perubahan dan tambahan lagi. (Baca juga: oSoal Revisi UU MD3, Koalisi Prabowo Retak? )

Juru runding koalisi Jokowo, Pramono Anung, menyatakan bersedia menandatangani draf yang dibuat Hatta. Besok draft tersebut akan diteken seluruh pimpinan fraksi di Senayan. "Setelah itu kami akan ada rapat Dewan dengan seluruh pimpinan fraksi membahas soal penyempurnaan beberapa pasal yang akan revisi," kata Pramono. (Baca juga: Pimpinan Partai Koalisi Prabowo Kumpul, Bahas Apa?

Soal jatah kursi pimpinan untuk koalisi Jokowi tetap 21 posisi, yang diadakan dengan menambah satu wakil ketua lagi di komisi dan badan DPR. Kubu Prabowo mendapat 58 posisi dari total 79. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie meminta Koalisi Jokowi tak mengajukan permintaan baru. “(Konflik) harus diselesaikan demi jalannya pemerintahan.”


FRANSISCO ROSARIANS | SINGGIH SOARES | SYAILENDRA | NURHASIM

Berita lain:
Di G20, Jokowi Jadi Perhatian
Kecelakaan di Puncak, Bogor, Lima Orang Tewas
Dukung Program Maritim Jokowi, Ini Langkah Jonan



Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

4 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

21 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya