TEMPO.CO, Nusa Dua - Para seteru Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menolak menghadiri musyawarah nasional partai ini di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, karena dianggap ilegal. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono meyakini kader partai yang tak sepaham dengan Aburizal bakal terus memberontak.
Soal adanya kemungkinan membentuk partai baru, Ketua Presidium Penyelamat Golkar itu menjawab politis. “Kalau ketentuan partai membuat sesak napas, sesuatu yang tak diharapkan mungkin bisa terjadi,” ujar Agung yang berada di arena musyawarah, Senin 1 Desember 2014.
Selama empat hari, 30 November sampai 3 Desember, Golkar menggelar musyawarah nasional dengan agenda memilih ketua umum. Aburizal mengisyaratkan maju dan ada kemungkinan terpilih kembali. Oleh kelompok Agung Laksono, musyawarah ini dinilai tak sesuai dengan aturan.
Gelagat acara musyawarah hanya akan memenangkan Aburizal sudah merebak sebelum acara dimulai. Akibatnya, Airlangga Hartarto, penantang Aburizal, kemarin menyatakan mundur sebagai calon ketua umum. ”Akan ada migrasi besar-besaran 91 anggota DPR Fraksi Golkar,” kata tim pemenangan Airlangga, Melchias Markus Mekeng, kemarin.
Alasan kader Golkar hengkang, menurut Mekeng, karena kecewa atas kepemimpinan Aburizal. Dia memperkirakan eksodus ke partai lain bakal terjadi menjelang Pemilihan Umum 2019.
Gelombang perpindahan kader Golkar ke partai lain sudah terjadi sejak 1998. Terakhir, Ferry Mursyidan Baldan dan Enggartiasto Lukita melompat ke Partai NasDem. Dalam sejarah Golkar dari Orde Baru hingga reformasi 1998, partai ini tak lepas dari perpecahan.
Sebagian keluar untuk mendirikan partai baru. Misalnya, bekas Panglima ABRI Wiranto yang membidani Partai Hati Nurani Rakyat dan bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Prabowo Subianto membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya. Lalu Surya Paloh mendirikan Partai NasDem.
Selain mengancam eksodus, kubu Agung Laksono tetap menyiapkan musyawarah nasional tandingan di Jakarta pada bulan depan. Anggota DPR dari Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa, mengklaim pengurus daerah yang datang di Bali juga akan hadir dalam musyawarah nanti. “Sebenarnya ada 300-an pengurus daerah condong memilih musyawarah di Jakarta,” kata dia.
Ketua Golkar yang juga bekas Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, memastikan ikut dalam musyawarah di Jakarta. “Saya ingin proses pemilihan ketua umum fair dan adil,” ujarnya.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, mengatakan peluang munculnya partai sempalan Golkar terbuka lebar. Sebab, kata dia, islah antara kedua kubu kecil terwujud. “Sekarang bergantung pada Agung, berani mengambil langkah tegas atau tidak,” ujarnya.
Kubu Aburizal mengklaim partainya solid. “Enggak ada yang pecah,” kata Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo sembari mempersilakan kubu Agung membentuk partai baru.
MUHAMMAD MUHYIDIN | EDWIN FAJERIAL | RIKY FERDIANTO | INDRI MAULIDAR | SYAILENDRA
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
7 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
18 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
26 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
27 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
27 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
28 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
31 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
36 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
36 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
43 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya