TEMPO.CO, Jakarta - Penabuh drum grup musik rock Superman Is Dead, Jerinx terpilih menjadi Tokoh Tempo 2014. Pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina menjadi orang penting untuk menyuarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali. (Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014)
Bagaimana Jerinx, anak band yang selama ini dikesankan hedonis, menjadi relawan untuk menyelamatkan Teluk Benoa akan dikupas di Majalah Tempo terbaru yang terbit Senin, 15 Desember 2014 ini. (Jerinx SID dan Gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa)
Bagaimana PT Tirta Wahana Bali International, anak perusahaan dari kelompok bisnis milik Tomy Winata merespon penolakan ini, terungkap dari Hendi Lukman, mantan Direktur Utama PT TWBI. Ia sekarang menjadi Direktur PT Jakarta International Hotels and Development. Namun, Hendi Lukman tapi masih membantu di TWBI.
Ketika ditemui Tempo di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa malam, 9 Desember 2014 lalu, Hendi menyatakan penolakan pertama kali terjadi pada 26 Juni 2013. Menurut dia, itu bukan penolakan. Berita tentang proyek ini pertama kali muncul di media lokal Bali. Sebenarnya proyek ini sudah dimulai sejak 2012. "Penolakan baru terjadi hampir setahunlah," kata Hendi. (Jerinx SID Bicara Kuta Bali Serasa Bau Muntah)
Menurut Hendi, yang dilakukan oleh TWBI bukan reklamasi, tetapi revitalisasi. Yang omong reklamasi, kata dia, hanya pihak tertentu. TWBI dari dulu selalu menyatakan revitalisasi yang berbasis reklamasi. Sebab, TWBI mengerjakannya di laut.
Hendi menyatakan, Teluk Benoa memiliki luas 3.300 hektare. Di sekelilinya merupakan wilayah konservasi hutan mangrove seluas 1.373 hektare. Dari jumlah itu, dikurangi 1.400 hektare yang menurut Hendi sebagian memang sudah surut.
Ia menyatakan, sebagai investor, TWBI memang berbisnis. Ia melihat ada peluang di Teluk Benoa. Ia menyatakan di situ akan dimanfaatkan berdasarkan demi nilai ekonomis. "Dan sorry kalau kami dibilang merusak. Kami bisnis, kami investor, hotel dan resor, nilai jual utamanya keamanan dan kenyamanan. Bisa dibayangkan kalau misalnya di situ jelek, bagaimana kami berbisnis," kata dia.
PRIHANDOKO | SUNUDYANTORO
Baca berita lainnya:
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Ini 10 Cuitan yang Paling Banyak Di-Retweet
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Sukses Emisi Karbon Pati Dibawa ke Konferensi Peru
Berita terkait
Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi
53 hari lalu
Sebanyak 15 warga menerima surat peringatan kedua (SP 2) untuk pengosongan lahan bakal kawasan relokasi warga terdampak Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaWarga Tolak Pindah, BP Batam Tetap Bangun Rumah Contoh Relokasi Rempang
9 Januari 2024
BP Batam tetap akan memulai pembangunan rumah contoh relokasi proyek Rempang Eco-City mulai Rabu besok.
Baca SelengkapnyaBahlil Janji Libatkan Warga Pulau Rempang dalam Investasi
2 Oktober 2023
Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya sudah membuat komitmen dengan Perusahaan Xinyi untuk melibatkan warga Rempang dalam proyek Rempang Eco-City.
Baca SelengkapnyaDianggap Bekingi Pengusaha dalam Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Bungkam
2 Oktober 2023
Kepala BP Batam tidak merespons ketika diminta tanggapan atas dugaan lembaganya menjadi beking pengusaha dalam konflik Rempang.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini di Pulau Rempang: 3 KK Sudah Pindah ke Hunian Sementara, Mayoritas Masih Menolak
26 September 2023
Warga Pulau Rempang terus menyuarakan penolakan terhadap rencana relokasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City
25 September 2023
Menteri Bahlil menyampaikan pemerintahan Jokowi akan terus melanjutkan proyek Rempang Eco-City meski ada penolakan warga yang direlokasi.
Baca SelengkapnyaSoal Konflik Pulau Rempang, Komisi III DPR RI Akui Belum Ada Jadwal Pemanggilan Para Pihak
25 September 2023
Komisi III menyatakan belum ada pembahasan untuk menelusuri konflik Pulau Rempang di tingkat pimpinan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Konflik Pulau Rempang
25 September 2023
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSoal Konflik Pulau Rempang, YLBHI Sebut Komisi III DPR RI tak Sensitif
23 September 2023
YLBHI menilai Komisi III DPR RI tak menjalankan tugas pengawasannya dalam kasus Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaSoal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat
23 September 2023
INFID dukung rencana Komisi III untuk memanggil seluruh aktor yang terlibat dalam konflik di Pulau Rempang dengan 2 syarat.
Baca Selengkapnya