TNI AL Berupaya Angkat Ekor Air Asia

Reporter

Editor

Kamis, 8 Januari 2015 09:48 WIB

Pesawat AirAsia A320 bersiap mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Maret 2013. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Lokasi ekor AirAsia PK-AXC ditemukan Rabu, 7 Januari 2015, tak jauh dari tempat penyisiran pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang pada Ahad, 28 Desember lalu, itu. Bagian ekor pesawat dan sejumlah serpihan lain berserakan di kedalaman 35 meter Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Diyakini, kotak hitam berada di ekor pesawat tersebut. “Berdasarkan analisis pengalaman selama ini, biasanya black box ditemukan tidak jauh dari bagian-bagian besar, termasuk ekor,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya F. Henry Bambang Soelistyo.

Ini merupakan hasil terbesar pencarian serpihan pesawat AirAsia jenis Airbus 320-200 itu. Selain mengevakuasi puluhan jenazah, tim Basarnas menemukan berbagai serpihan pesawat dan barang milik penumpang. Upaya mengangkat ekor pesawat bergantung pada kondisi gelombang dan derasnya arus bawah laut yang berlumpur.

Hari ini, TNI Angkatan Laut kembali menerjunkan sejumlah penyelam. Mereka akan mengangkat ekor pesawat dan mencari kotak hitam. “Bagian ekor pesawat ini dinaikkan sekaligus untuk mencari keberadaan black box," kata komandan penyelam, Mayor Marinir Profs Dhegratmen, dari Detasemen Jala Mengkara, di kapal MGS Geosurvey kemarin.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan kotak hitam itu harus diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi, bukan oleh negara lain. "Logistik pencarian, tim Basarnas yang mengatur. Karena itu, pembacaan black box harus di Indonesia," kata Jonan.

Menurut Ketua Sub-Komite Udara KNKT, Masruri, instansinya sudah memiliki teknologi untuk mengunduh data dari kotak hitam. Sebuah kotak hitam, menurut dia, bisa menyimpan 25 jam data suara percakapan. "Nanti kami harus memilah mana yang berkaitan dengan kecelakaan itu," kata dia.

Menurut Ketua Tim Investigasi KNKT Mardjono Siswosuarno, pihaknya akan melibatkan ahli dari Amerika Serikat dan Prancis yang membuat bagian-bagian kotak hitam itu. “Butuh tiga sampai empat bulan untuk menganalisis kotak hitam,” kata dia, ”Semua tergantung kondisi kotak hitam saat ditemukan.”

DEWI SUCI RAHAYU | PUTRI ADITYOWATI| ROBBY IRFANI | INDRI MAULIDAR| TRI ARTINING PUTRI | ANTON A

Topik terhangat:
AirAsia
| Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak

Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur

Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

6 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

10 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

23 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

26 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

26 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

29 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

36 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya