Jokowi Bisa Hentikan Teror ke KPK

Reporter

Editor

Kamis, 12 Februari 2015 06:54 WIB

Presiden Joko Widodo bersiap menggelar jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, 25 Januari 2015. Jumpa pers tersebut terkait kisruh antara KPK dan Polri. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta-Berbagai teror dialami sejumlah penyidik dan karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak lembaga antirasuah ini menangani kasus dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan Kepala Polri terpilih, Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Sejumlah penyidik KPK mengaku mendapat teror selama proses penyidikan kasus ini. Sumber di lingkup internal KPK mengatakan, teror itu datang via pesan pendek, dihubungi per telepon, hingga berkali-kali dibuntuti saat pulang kerja. Keluarga dan karyawan Biro Hukum KPK tak lepas dari teror ini. "Salah satu pesan yang disampaikan adalah pembunuhan," kata sumber itu, Rabu, 11 Februari 2015.

Tekanan juga berupa pelaporan terhadap pegawai dan pimpinan KPK ke Badan Reserse Kriminal Polri. Mantan juru bicara KPK yang kini Kepala Deputi Pencegahan, Johan Budi S.P., termasuk yang dilaporkan. Dia dan mantan Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah dilaporkan karena bertemu dengan anggota DPR M. Nazaruddin, yang belakangan menjadi terpidana kasus korupsi Wisma Atlet.


Untuk mengakhiri teror ini, Presiden Joko Widodo disarankan turun tangan. “Tak ada alasan lain bagi Presiden untuk diam dan tak turun tangan,” kata peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Hifdzil Alim.

Hifdzil menilai, Presiden Jokowi selama ini tak menunjukkan ketegasan dalam menengahi persoalan antara KPK dan Kepolisian RI. Padahal ketegasan tersebut bisa memberi kepastian untuk menghindari praktek kriminalisasi. Dampak tak adanya sikap tegas ini, kedua pihak punya tafsir sendiri atas instruksi Presiden agar kedua lembaga menahan diri dan bekerja sesuai dengan koridor.

“Sikap Presiden untuk menghentikan kriminalisasi akan dibaca secara politik dan menjadi perintah tegas bagi sekelompok orang yang masih melakukan tindakan di luar aturan,” kata Hifdzil. Keputusan strategis Presiden diperkirakan bakal menyudahi kisruh yang dipicu belum adanya Kepala Kepolisian RI definitif menggantikan Jenderal Sutarman. “Kalau Presiden tak juga bersikap, kisruh akan melebar ke mana-mana.”

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menganggap teror merupakan risiko bagi KPK dalam memberantas korupsi. Mereka sudah memprediksi teror semacam ini bakal muncul setelah komisi antirasuah menyidik kasus dugaan suap dan gratifikasi itu.

"Semua potensi risiko sudah diketahui. Tapi berat derajat risikonya sampai begitu dahsyat, tentu di luar kemampuan kami bernalar," kata Bambang. KPK akan membentuk tim yang mengusut tentang teror ini. "Mudah-mudahan semua masalah bisa selesai."

Menteri-Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden belum membuat arahan atas teror ke penyidik KPK. "Kalaupun ada arahan, tak mungkin ke saya, mungkin ke pihak lain yang terkait," kata Pratikno.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, teror terhadap penyidik KPK bukan oleh polisi. Ia mengaku, teror juga dialami anggotanya. Dia khawatir teror semacam ini justru dimanfaatkan pihak lain. "Teror ke kami juga belum tentu dilakukan oleh KPK, kan?" kata dia.

TIKA PRIMANDARI | MUHAMAD RIZKI | IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

46 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya