Anggaran Triliunan Rawan Politik Transaksional

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Februari 2015 13:58 WIB

Gedung MPR/DPR. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta-Anggaran kontroversial senilai triliunan rupiah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 yang disahkan dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat kemarin. Anggaran tambahan yang diterima beberapa kementerian dan lembaga itu dianggap rawan politik transaksional.


Di antara anggaran kontroversial itu adalah untuk kegiatan revolusi mental senilai Rp 149 miliar, dana talangan Rp 781,7 miliar untuk membayar ganti rugi korban lumpur Lapindo, dan tambahan anggaran untuk kegiatan Dewan sebesar Rp 1,635 triliun.


Anggota Badan Anggaran, Willgo Zainar, mengaku heran melihat sejumlah anggaran yang diajukan pemerintah. Contohnya, dana penyusunan road map dan kegiatan revolusi mental senilai Rp 149 miliar oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). “Seharusnya anggaran itu masuk ke Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama,” ujar politikus Gerindra ini.


Namun Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit menyatakan tak bisa menghalangi usulan Menteri Puan Maharani lantaran hal itu terkait dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo. "Undang-undang memerintahkan APBN Perubahan harus mengakomodasi visi-misi presiden yang baru," kata Ahmadi.


Deputi Menko PMK, Chazali H. Situmorang, mengatakan dana itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan sosialisasi revolusi mental ke daerah-daerah.

Tentang anggaran untuk dana talangan korban Lapindo, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Timur Ony Mahardika menyayangkan langkah pemerintah ini. “Pemerintah Jokowi tampaknya dikangkangi oleh perusahaan,” kata dia.

Menanggapi tudingan ini, Ahmadi mengatakan anggaran untuk Minarak disediakan sebagai solusi ganti rugi korban lumpur yang tak kunjung selesai dalam delapan tahun. Menurut dia, dana tersebut juga bukan berupa dana talangan, melainkan bentuk perhatian pemerintah terhadap korban lumpur. Apalagi, Minarak berjanji mengembalikan dana pemerintah dengan jaminan 13 ribu berkas senilai Rp 3,3 triliun.

Anggaran Dewan membengkak menjadi Rp 5,192 triliun. Sebanyak Rp 151 miliar dari dana tambahan akan digunakan untuk menggaji tenaga ahli, Rp 600 miliar untuk pengelolaan sekretariat jenderal, dan selebihnya untuk mengelola rumah aspirasi rakyat.

Anggota Komisi Pemerintahan DPR, Syaifullah Tamliha, mengatakan tambahan anggaran operasional penting karena selama ini anggota Dewan kerap kesulitan menampung aspirasi konstituen lantaran tak ada staf maupun rumah aspirasi di daerah. Tapi, ia mengingatkan, jangan sampai gaji tenaga ahli masuk ke kantong anggota Dewan.

Namun Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Pemantau Parlemen, Sebastian Salang, mengatakan tambahan anggaran untuk Dewan merupakan pemborosan. Apalagi konsep rumah aspirasi hingga saat ini belum jelas. Ia juga khawatir akan adanya barter politik yang terjadi dalam pembahasan tambahan anggaran ini.

PUTRI ADITYOWATI | JAYADI SUPRIADIN | URSULA FLORENE | WAYAN AGUS | EFRI R

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

4 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

5 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

5 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

10 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

10 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

10 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya