Kisruh Golkar, Setya Novanto Terancam Dicopot

Reporter

Editor

Rabu, 11 Maret 2015 08:56 WIB

Setya Novanto Cs Terancam Dicopot

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol, Agung Laksono, segera mencopot beberapa kader partai beringin yang menjadi pemimpin di Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia versi Munas Ancol, Lawrence Siburian, mengatakan pergantian itu dilakukan menyusul pengesahan pengurus hasil Munas Ancol oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Lawrence mengatakan salah satu yang bakal diganti adalah Ketua DPR Setya Novanto. Alasannya, Setya merupakan orang kepercayaan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie.

“Tentu bakal kami ganti, tapi butuh proses karena dia (Setya Novanto) bagian alat kelengkapan DPR yang perlu persetujuan pihak lain,” kata Lawrence kepada Tempo di kantor Dewan Pengurus Partai Golkar, Selasa 10 Maret 2015.

Golkar saat ini menempatkan 16 kadernya sebagai pemimpin alat kelengkapan DPR, empat di antaranya menjabat ketua. Rencananya, kubu Agung akan mengevaluasi posisi para pemimpin tersebut. Lawrence juga memastikan kubunya bakal mengganti Ketua dan Sekretaris Fraksi Golkar, Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo. Mereka bakal digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita—yang sempat dipecat oleh Aburizal Bakrie—dan Fayakhun Andriadi.

Setya dan Bambang Soesatyo ogah berkomentar soal rencana pergantian mereka. “Lihat besok saja. Saya tak tahu,” kata Setya. Sedangkan Ade Komaruddin belum bisa dimintai tanggapan. Dia tidak mengangkat telepon dan tak membalas pesan pendek yang dilayangkan Tempo.
<!--more-->
Menteri Hukum Yasonna H. Laoly mengesahkan kepengurusan hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono, Selasa 10 Maret 2015. Laoly mengklaim keputusannya didasari keputusan Mahkamah Partai Golkar. "Kami meminta kepengurusan Golkar di bawah Agung Laksono segera mengirim nama pengurus dengan mengakomodasi semua kader yang memenuhi kriteria," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Dualisme Golkar bermula dari penolakan Agung Laksono terhadap pelaksanaan Munas Bali. Agung memecat Aburizal dan mengadakan musyawarah tandingan di Ancol, Jakarta. Keduanya saling menggugat di pengadilan, tapi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Jakarta Barat mengembalikan sengketa kepengurusan ke Mahkamah Partai Golkar. Dua dari empat hakim Mahkamah Golkar menyatakan kepengurusan Agung Laksono sah.

Agung menyatakan tak akan memecat kader Golkar. “Kalau mereka kooperatif, tak ada pecat-memecat,” ujarnya. Wakil Presiden yang juga bekas Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, menilai kisruh di Golkar sudah usai dengan keluarnya keputusan Menteri Hukum. Dia meminta kepengurusan Agung tetap mengakomodasi kubu Aburizal. “Harus diakomodasi bagi yang mau, tentu kan ada juga yang tak mau,” ujar Kalla.

Aburizal mengingatkan Agung Laksono supaya tak merombak struktur partai di DPR. “Tak ada yang bisa mengubah susunan fraksi sampai ada keputusan hukum yang final dan mengikat,” katanya. Dia menuding keputusan Menteri Hukum berbau politis dan menyatakan bakal menggugat keputusan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Pun kubu Aburizal bakal melaporkan Agung ke kepolisian karena meyakini ada pemalsuan dokumen mandat Dewan Pengurus Daerah Golkar dalam Munas Ancol.

INDRI MAULIDAR | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | PUTRI ADITYOWATI | WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

19 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

20 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya