Warga Indonesia Jadi Target Utama Perekrutan ISIS

Reporter

Editor

Jumat, 13 Maret 2015 11:08 WIB

Sejumlah kerabat korban pemenggalan warga Kristen Koptik Mesir oleh Negara Islam (ISIS) menangis saat berada di desa al-Our, Minya, Mesirm 16 Februari 2015. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Negara telah mengantongi identitas 16 warga Indonesia yang ditahan di Turki. Menurut Kepala BIN Marciano Norman, data mereka berbeda dengan identitas 16 warga Indonesia yang hilang pada awal bulan ini.

“Yang 16 orang ini jelas tak ada kecocokan karena mereka ini memang sudah ditangkap lebih awal dan sudah ada di tempat penahanan pemerintah Turki yang berada di dekat perbatasan,” ujar Marciano di kantor Presiden, Kamis 12 Maret 2015.

Dengan demikian, berarti ada dua kelompok warga Indonesia dengan jumlah anggota sama persis, yakni 16 orang, yang diduga berniat bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)—belakangan menjadi Negara Islam (IS). Rombongan yang berangkat ke Turki menggunakan agen perjalanan wisata Smailing Tour dan dilaporkan hilang pada awal Maret 2015 ini masih belum terlacak jejaknya.

Pemerintah Turki menangkap 16 warga Indonesia di perbatasan negara itu. Mereka disangka dalam perjalanan menyeberang ke Suriah. Rombongan dipimpin oleh seorang pria dewasa dengan anggota empat perempuan dan 11 anak-anak. Adapun dalam rombongan Smailing Tour terdapat sedikitnya tiga pria dewasa. Rombongan Smailing Tour tiba di Istanbul pada 24 Februari lalu. Mereka kemudian memisahkan diri dan dinyatakan raib pada 4 Maret 2015.

Bukan kali ini saja rombongan dengan jumlah besar bermaksud ke Suriah. Pada awal Desember 2014, sebanyak 12 orang warga Indonesia berhasil dicegah berangkat ke Negeri Syam lewat Turki. Mereka ditangkap oleh Kepolisian Diraja Malaysia ketika sedang transit di Kuala Lumpur dan kemudian dipulangkan ke Indonesia.
<!--more-->
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan warga Indonesia berpotensi direkrut ISIS. “Ternyata WNI di luar negeri banyak yang berpotensi menjadi anggota ISIS,” katanya.

Tedjo melanjutkan, di dalam negeri sendiri ada sekitar 514 orang yang ditengarai menjadi bagian dari ISIS. Menurut Tedjo, paham ISIS menyebar lewat warga Indonesia yang pulang dari wilayah konflik di luar negeri, seperti Irak dan Suriah. “Itu yang kami khawatirkan,” katanya.

Menurut penelusuran Tempo, sampai Agustus tahun lalu tercatat ada 56 orang Indonesia yang telah bergabung sebagai milisi ISIS di Suriah. Salah satunya, Bachrumsyah atau Abu Muhammad Al-Indonesi, yang pernah menantang polisi dan tentara Indonesia dalam video yang diunggah ke situs YouTube. Bachrumsyah disebut sebagai anggota Mujahidin Indonesia Barat, jaringan teroris yang dipimpin Abu Roban. Bersama pengikut dari Malaysia, mereka dikabarkan membentuk Katibah Nusantara Lid Daulah Islamiyyah atau ISIS cabang Nusantara.

Marciano Norman menyatakan saat ini ada sekitar 50 warga Indonesia di Suriah. Angka tersebut naik-turun karena ada pengikut ISIS yang telah pulang ke Tanah Air. Jumlah itu bisa lebih besar karena tak semua jalur ke Suriah terawasi. “Ada juga yang menggunakan pintu-pintu lain untuk masuk ke sana,” tuturnya. Menurut Marciano, mereka yang berada di Suriah tak selalu untuk bergabung sebagai milisi. Ada juga yang bekerja.

TIKA PRIMANDARI | MUHAMMAD MUHYIDDIN | ANTONS


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya