Puan Maharani Yakin Trah Sukarno Tetap Pimpin PDIP

Reporter

Editor

Kamis, 2 April 2015 09:29 WIB

Panitia Rakernas PDIP Puan Maharani, saat berikan pidato pembukaan pada Rakernas PDIP III di Ancol, Jakarta (06/09). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang juga pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, menilai keturunan presiden pertama, Sukarno, pantas memimpin partai banteng. Menurut Puan, PDIP tak bisa dilepaskan dari kakeknya itu.

“Buat kami, ini bukan masalah harus atau tidak harus. Tapi memang kulturnya sebagai partai ideologis, yang asalnya dari PNI Bung Karno. Tanyakan pada rakyat PDIP. Kalau yang ditanya bukan rakyat PDIP, pantas saja jawabannya tidak sesuai dengan yang menjadi kultur partai,” kata Puan dalam wawancara khusus dengan Tempo di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa 1 April 2015.

Mengenai peluangnya menggantikan ibunya, Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Umum PDIP, Puan mengaku enggan berandai-andai. Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga PDIP itu menyatakan sedang berkonsentrasi menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. “Saya cuma bisa bilang amin, bismillah,” katanya.

Menurut Puan, kalaupun ia disebut sebagai calon penerus Megawati, proses tersebut tidak instan. Puan menyatakan ia telah berpengalaman sebagai Ketua Fraksi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu yang memenangkan PDIP dan Jokowi. “Kerja saya dalam 15 tahun ini diapresiasilah, dan ada buktinya. Jangan mengatakan cuma karena cucunya Bung Karno dan anak Megawati, lalu anaknya Ketua MPR,” katanya.
<!--more-->
Puan menyadari ada keturunan Sukarno lain, yakni kakaknya, Prananda Prabowo; dan sepupunya, Puti Guntur Soekarno. Saat ini, Prananda menjabat Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi PDIP. Adapun Puti duduk sebagai wakil rakyat di DPR. “Kakak saya behind the scene-lah, bukan orang yang mau tampil dan lebih introvert. Kalau Mbak Puti, sebagai anggota DPR, jadi kami berharap sekarang fokus di DPR,” katanya.

Walau Puan menginginkan trah Sukarno tetap memimpin partai, hasil sigi lembaga riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa kader yang mendukung orang luar di pucuk PDIP pun tak sedikit. Dari 467 pemimpin Dewan Pimpinan Cabang dan 28 Dewan Pimpinan Daerah yang diwawancarai CSIS, sebanyak 48,2 persen responden menganggap isu trah Sukarno bukan lagi penentu posisi ketua umum. “Pelan-pelan para kader partai mulai berpikir terbuka demi masa depan partai,” ujar peneliti CSIS, Arya Fernandes, kemarin.

Ketua PDIP Maruarar Sirait juga menilai keturunan Sukarno bukanlah satu-satunya syarat menjadi ketua umum. “Tidak masalah apakah keturunan Sukarno atau tidak, asalkan dia mengikuti jalur yang dimiliki Megawati,” katanya.

Wali Kota Solo yang juga kader PDIP, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan tak ada persaingan di antara keturunan Sukarno untuk mengisi jabatan tertentu di partai. “Tak ada yang berebut posisi, semuanya kan prerogatif Mbak Mega,” ujar Rudyatmo. “Beliau yang menentukan.”

ANANDA TERESIA | RIKY FERDIANTO | TIKA PRIMANDARI | ANTONS

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

10 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

12 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

13 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

23 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

23 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

27 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

28 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

29 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

29 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

30 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya