Mega: Presiden Mesti Jalankan Garis Partai

Reporter

Editor

Jumat, 10 April 2015 14:00 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat mengikuti pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, 9 April 2015. Agenda Kongres tersebut untuk menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020 dan akan berlangsung dari tanggal 8-12 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk mengikuti kebijakan partai. Sebab, kata Megawati, Jokowi terpilih menjadi presiden lantaran diusung oleh PDI Perjuangan.

“Sangat wajar apabila presiden dan wakil presiden menjalankan garis politik partai karena kebijakan partai segaris dengan rakyat,” ujar Megawati dalam pidatonya ketika membuka Kongres PDIP di Sanur, Bali, Kamis 9 April 2015.

Presiden RI ke-5 itu juga berpesan kepada Jokowi untuk memenuhi janji kampanye dalam pemilihan presiden. “Saya berulang kali menyampaikan kepada Bapak Presiden agar berpegang teguh pada konstitusi. Berpihaklah kepada konstitusi, karena itu adalah jalan lurus kenegaraan. Penuhilah janji kampanyenya, sebab itu adalah ikatan suci dengan rakyat,” ujar Mega.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Achmad Basarah mengatakan partainya ingin memperjelas posisinya sebagai partai pemerintah. “Kami ingin mengkonkretkan lagi posisi politik PDIP sebagai partai pengusung dan partai pemerintah,” kata Basarah di arena Kongres, kemarin.

Karena itu, kata dia, harus ada kesepakatan mengenai model komunikasi dan koordinasi antara pemerintah Jokowi-Kalla dan PDIP. Misalnya, mengenai perencanaan pembangunan dan penerapan kebijakan. “Kongres harus memastikan bahwa pemerintahan Jokowi-Kalla selaras dengan ideologi partai,” ujarnya. “Kongres akan menyempurnakan beberapa aspek yang belum sempurna antara parpol dan pemerintah.”

Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo, mengatakan pernyataan Megawati bahwa pemerintah harus sejalan dengan partai bukan berarti partai mendikte pemerintah. Menurut dia, independensi Jokowi sebagai presiden tetap ada.

Tapi, kata dia, pemerintah harus mengikuti ideologi partai pengusung. “Misalnya, kalau pemerintah menggunakan mekanisme pasar untuk menaikkan harga BBM, ya, liberal namanya. Eh, jangan keterusan ya, kami ingatkan,” katanya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setuju dengan pernyataan Megawati. Menurut dia, pemerintah dan partai penyokong mutlak mesti bekerja sama. “Apa yang dikatakan Ibu Megawati tidak berlebihan. Yang sudah ada harus lebih baik lagi,” katanya.

Jokowi sendiri merespons positif pesan yang disampaikan Megawati. “Sangat baik, pemimpin harus melayani rakyat. Bagus sekali. Pemimpin harus berideologi,” ujarnya.

ANANDA TERESIA | TIKA PRIMANDARI | ROFIQI HASAN | ANTONS

Berita terkait

Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

15 hari lalu

Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

6 Juni 2023

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.

Baca Selengkapnya

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

9 Agustus 2019

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

Kongres PDIP di Bali dihadiri ribuan peserta dan undangan. Hal ini tentu saja mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya.

Baca Selengkapnya

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

8 Agustus 2019

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

Acara pengambilan sumpah jabatan Megawati itu dilakukan secara tertutup dalam sidang paripurna PDIP.

Baca Selengkapnya

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

8 Agustus 2019

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

8 Agustus 2019

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

Selain para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, sembilan sekretaris jenderal koalisi Jokowi-Ma'ruf, juga akan lengkap hadir di Kongres V PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

7 Agustus 2019

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Kongres PDIP V di Bali.

Baca Selengkapnya

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

7 Agustus 2019

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Megawati akan pecat kader PDIP yang melanggar aturan partai.

Baca Selengkapnya

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

7 Agustus 2019

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

Sebelum berkurban di Dili, Krisdayanti akan mengikuti Kongres PDIP di Bali.

Baca Selengkapnya