Eksekusi Mati Gelombang Kedua, 126 Penembak Sudah Siaga

Reporter

Editor

Senin, 27 April 2015 16:42 WIB

Sejumlah peti jenazah dinaikkan ke truk untuk dibawa ke Nusa Kambangan, 27 April 2015. Eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba akan dilakukan dalam waktu dekat. Ulet Ifansasti/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Tengah sudah menyiapkan 126 penembak jitu dari Satuan Brigade Mobil untuk pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus narkoba gelombang kedua di Nusakambangan, Jawa Tengah. Regu tembak ini disiapkan atas permintaan Kejaksaan Agung selaku eksekutor.

"Jumat lalu, regu tembak sudah siaga satu di Nusakambangan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Aloysius Liliek, ketika dihubungi Tempo, kemarin. “Begitu perintah (Kejaksaan) keluar, mereka langsung jalan.”

Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pelaksanaan Pidana Mati, satu terpidana mati dieksekusi 14 penembak. Dari jumlah itu, satu penembak berpangkat bintara, 12 penembak berpangkat tamtama, dan 1 penembak berpangkat perwira sebagai pemimpin regu.

Tim Kejaksaan sendiri sudah menyampaikan notifikasi atau pemberitahuan jadwal eksekusi kepada para narapidana pada Sabtu 26 April 2015. “Paling cepat pelaksanaan eksekusi Selasa ini,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana. Notifikasi ini juga menjadi kesempatan terpidana menyampaikan permintaan terakhir.

Dari sembilan terpidana, ujar Tony, delapan di antaranya sudah menggunakan upaya hukum terakhir, tapi ditolak. Satu terpidana lagi, kata dia, yakni Zainal Abidin asal Palembang, baru hari ini akan menghadapi putusan resmi Mahkamah Agung ihwal upaya peninjauan kembali kasusnya. Tony tak mau berandai-andai ihwal putusan PK Zainal. Namun seorang jaksa memastikan Kejaksaan sudah mendapat bocoran bahwa PK Zainal ditolak MA sehingga namanya masuk daftar eksekusi Selasa besok.

Kepada Tempo, juru bicara MA, Suhadi, memberi sinyal lembaganya akan menolak PK Zainal yang kedua kalinya itu. “Karena tidak ada novumnya,” kata Suhadi.

Januari 2015, Kejaksaan sebenarnya mengumumkan sepuluh terpidana mati narkoba masuk daftar eksekusi gelombang kedua. Sembilan di antaranya warga asing, seperti Andrew Chan dan Myuran Sukumaran asal Australia, Serge Areski asal Prancis, Rodrigo Gularte asal Brasil, dan Mary Jane Fiesta asal Filipina. Tapi, Kamis pekan lalu, Serge mengajukan upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara guns menggugat keputusan Presiden Joko Widodo atas penolakan grasinya. Pada gelombang pertama, Kejaksaan sudah mengeksekusi enam terpidana narkoba, yang terdiri atas lima warga asing dan satu warga Indonesia.

Sejak Sabtu 26 April 2015, sembilan terpidana mati itu juga sudah menghuni ruangan isolasi di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum, Handoyo Sudrajat, kegiatan sehari-hari mereka menjelang eksekusi lebih banyak diisi dengan berdoa. "Kami menyiapkan pemuka agama yang selalu siap mendampingi mereka," ujar dia. Kendati para narapidana menghuni ruang isolasi, kemarin, sejumlah keluarga masih tampak mengunjungi mereka.

Direktur Human Rights Working Group Rafendi Djamin mengecam pemerintah yang tetap melaksanakan eksekusi terhadap terpidana mati narkoba. "Tak ada negara beradab yang masih menjatuhkan hukuman mati," ujarnya.

ISTMAN MP | REZA ADITYA | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | ANTON A

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

31 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya