Honggo Dicekal, Purnomo dan Darwin Akan Diperiksa

Reporter

Editor

Selasa, 12 Mei 2015 15:50 WIB

Penyelidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di Kantor SKK Migas di Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, 5 Mei 2015. Penggeledahan ini terkait penyidikan tindak pidana korupsi dan atau pencucian uang dalam penjualan kondesat bagian negara kepada PT TPPI pada kurun waktu tahun 2009-2010. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan bakal mendalami peran mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondensat. “Kan pelaku-pelakunya (tersangka) terlibat tindak pidana pencucian uang, kami akan telusuri aliran dananya," ujarnya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Selasa 12 Mei 2015. “Kami lihat nanti apabila ada (pejabat) yang terlibat.”

Dalam kasus yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) ini, kepolisian telah menetapkan tiga tersangka. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak, menyebutkan, tiga tersangka yang terkait dengan kasus ini telah dicekal. Mereka adalah Raden Prijono, yang dulu menjabat Kepala Badan Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (BP Migas); Djoko Harsono, bekas Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas; dan Honggo Wendratmo, salah satu pendiri TPPI.

Kasus penjualan kondensat itu terjadi pada Mei 2009 hingga Maret 2010. Pada waktu itu ada dua menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjabat, yakni Purnomo Yusgiantoro (Oktober 2001-2009) dan Darwin Zahedy Saleh (Oktober 2009-2011). Polisi menjadwalkan salah satu di antaranya akan diperiksa pekan ini sebagai saksi.

Kepolisian menduga tindakan BP Migas menunjuk langsung TPPI dalam penjualan kondensat (bagian negara) melanggar keputusan BP Migas tentang pedoman tata kerja penunjukan penjual minyak mentah bagian negara. Hasil penjualan kondensat TPPI ke kilang dalam negeri yang tak pernah disetorkan ke negara itu, menurut hitungan kepolisian, telah menimbulkan kerugian negara hingga US$ 160 juta atau sekitar Rp 2 triliun.

Kasus ini sebelumnya sempat diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ketika mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto masih aktif. Namun pengusutan kasus ini tidak dilanjutkan, hingga kemudian belakangan Bareskrim Mabes Polri menanganinya.

Ketika kami meminta konfirmasi dari Purnomo Yusgiantoro dan Darwin Zahedy Saleh, mereka tidak merespons sambungan telepon dari Tempo semalam. Pesan pendek yang dikirimkan ke telepon seluler para pejabat yang dulu mengawasi Badan Hulu Migas itu pun tak berbalas.

Ihwal rencana kepolisian mendalami peran para mantan Menteri Energi dalam kasus ini, Kementerian mengaku tak terpengaruh. “Kasus itu tak banyak bersentuhan dengan Kementerian ESDM,” ucap Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, Susyanto. “Itu dilakukan oleh BP Migas yang kini berubah menjadi SKK Migas.”

Selain mendalami peran tiap tersangka, kata Victor, kepolisian masih memeriksa 14 saksi.

ISTMAN MP | DEWI SUCI | FAIZ NASHRILLAH | AMIRULLAH | ADITYA BUDIMAN | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

16 Februari 2020

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

2 Mei 2019

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.

Baca Selengkapnya

Kelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen

31 Oktober 2017

Kelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen

SKK Migas memyebutkan penghematan anggaran sebesar sekitar 5 sampai 10 persen dari pembangunan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik.

Baca Selengkapnya

Tiga Brimob Tewas Tertembak, SKK Migas Koordinasi dengan Polri

11 Oktober 2017

Tiga Brimob Tewas Tertembak, SKK Migas Koordinasi dengan Polri

Tiga anggota Brigade Mobil tewas saat berjaga di tambang minyak dan gas di Blora, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya