TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan bakal mendalami peran mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondensat. “Kan pelaku-pelakunya (tersangka) terlibat tindak pidana pencucian uang, kami akan telusuri aliran dananya," ujarnya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Selasa 12 Mei 2015. “Kami lihat nanti apabila ada (pejabat) yang terlibat.”
Dalam kasus yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) ini, kepolisian telah menetapkan tiga tersangka. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak, menyebutkan, tiga tersangka yang terkait dengan kasus ini telah dicekal. Mereka adalah Raden Prijono, yang dulu menjabat Kepala Badan Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (BP Migas); Djoko Harsono, bekas Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas; dan Honggo Wendratmo, salah satu pendiri TPPI.
Kasus penjualan kondensat itu terjadi pada Mei 2009 hingga Maret 2010. Pada waktu itu ada dua menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjabat, yakni Purnomo Yusgiantoro (Oktober 2001-2009) dan Darwin Zahedy Saleh (Oktober 2009-2011). Polisi menjadwalkan salah satu di antaranya akan diperiksa pekan ini sebagai saksi.
Kepolisian menduga tindakan BP Migas menunjuk langsung TPPI dalam penjualan kondensat (bagian negara) melanggar keputusan BP Migas tentang pedoman tata kerja penunjukan penjual minyak mentah bagian negara. Hasil penjualan kondensat TPPI ke kilang dalam negeri yang tak pernah disetorkan ke negara itu, menurut hitungan kepolisian, telah menimbulkan kerugian negara hingga US$ 160 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
Kasus ini sebelumnya sempat diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ketika mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto masih aktif. Namun pengusutan kasus ini tidak dilanjutkan, hingga kemudian belakangan Bareskrim Mabes Polri menanganinya.
Ketika kami meminta konfirmasi dari Purnomo Yusgiantoro dan Darwin Zahedy Saleh, mereka tidak merespons sambungan telepon dari Tempo semalam. Pesan pendek yang dikirimkan ke telepon seluler para pejabat yang dulu mengawasi Badan Hulu Migas itu pun tak berbalas.
Ihwal rencana kepolisian mendalami peran para mantan Menteri Energi dalam kasus ini, Kementerian mengaku tak terpengaruh. “Kasus itu tak banyak bersentuhan dengan Kementerian ESDM,” ucap Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, Susyanto. “Itu dilakukan oleh BP Migas yang kini berubah menjadi SKK Migas.”
Selain mendalami peran tiap tersangka, kata Victor, kepolisian masih memeriksa 14 saksi.
ISTMAN MP | DEWI SUCI | FAIZ NASHRILLAH | AMIRULLAH | ADITYA BUDIMAN | TRI ARTINING PUTRI
Berita terkait
Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen
12 Desember 2023
SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T
26 November 2023
SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016
23 Januari 2023
SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen
19 Januari 2023
SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar
23 November 2022
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaTerpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini
16 Februari 2020
Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi
13 November 2019
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.
Baca SelengkapnyaImpor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun
2 Mei 2019
Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaKelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen
31 Oktober 2017
SKK Migas memyebutkan penghematan anggaran sebesar sekitar 5 sampai 10 persen dari pembangunan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik.
Baca SelengkapnyaTiga Brimob Tewas Tertembak, SKK Migas Koordinasi dengan Polri
11 Oktober 2017
Tiga anggota Brigade Mobil tewas saat berjaga di tambang minyak dan gas di Blora, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya