Jokowi Didesak Tak Salah Pilih Soal Bakal Calon Pansel KPK

Reporter

Editor

Selasa, 19 Mei 2015 07:25 WIB

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat bertemu dengan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta, 18 Mei 2015. Presiden membahas pembajakan karya musik di Indonesia. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta- Koalisi Masyarakat Sipil, gabungan lembaga swadaya masyarakat, menyoroti tiga bakal calon anggota Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang mereka anggap bermasalah. “Ketiganya figur yang bisa mengganggu kinerja panitia seleksi,” kata anggota Koalisi, Julius Ibrani, di Gedung KPK, Senin, 18 Mei 2015.

Koordinator bantuan hukum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu enggan mengungkap tiga figur yang dimaksud. Namun anggota Koalisi dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mengatakan tiga calon itu bermasalah lantaran pernah menggunakan keahliannya untuk membela tersangka kasus dugaan korupsi. “Bila Presiden salah memilih, maka masa depan KPK dan agenda pemberantasan korupsi akan terancam,” kata Emerson.

Sejak pekan lalu, Sekretariat Negara telah mengumpulkan beberapa nama calon anggota Tim Panitia Seleksi Pimpinan KPK. Beredar kabar bahwa sedikitnya ada 12 nama dengan tiga akademisi Romli Atmasasmita, Margarito Kamis, dan Chairul Huda.

Tiga nama ini pernah menjadi saksi ahli dalam persidangan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang melawan penetapan tersangka dirinya oleh KPK. Budi, yang kini menjadi Wakil Kepala Polri, akhirnya urung menjadi tersangka.

Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi, Said Zainal Abidin, mengaku mendengar kabar tentang pencalonan Romli dan Margarito. Dia berharap Jokowi tak memilih keduanya karena berpotensi terlibat konflik kepentingan. “Lebih baik ditarik, jangan pakai mereka. Biar obyektif,” kata Said.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan hingga saat ini sudah ada puluhan nama calon anggota Panitia Seleksi di tangan Presiden Joko Widodo. “Sekarang sudah dalam tahap penggodokan,” kata Pratikno. Dia tak menyangkal adanya nama Romli dan Margarito dalam daftar calon. “Justru itu kini saatnya publik menyoroti, memberikan masukan, sehingga Presiden bisa memikirkan.”

Saat dihubungi Tempo, Margarito Kamis menyatakan bakal menolak jika diminta menjadi anggota Pansel lantaran merasa tak akan berkontribusi secara signifikan. “Bukankah perdebatan KPK selama ini justru bukan berada di ranah hukum, tapi juga di ranah etis?” ujarnya. “Nah, yang diperlukan di Pansel adalah orang yang mengerti kejiwaan orang lain.”

Chairul Huda, yang mengaku sedang berada di Belanda, enggan berkomentar. Adapun Romli tak bisa dihubungi. Namun, lewat akun Twitter, @romliatma, guru besar Universitas Padjadjaran ini mengkritik ICW. “Memangnya ICW itu siapa? Enggak punya hak hukum sedikit pun ICW klaim Romli, tidak pantas duduk sebagai Pansel KPK.”

LINDA TRIANITA | MUHAMAD RIZKI | REZA ADITYA |AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

32 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

4 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya