Kasus Pembunuhan Angeline, Margriet Tersudut

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Juni 2015 06:57 WIB

Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait berbicara kepada Hamidah dan Rosidik, kedua orang tua kandung Angeline usai menjalani tes DNA di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. Aris hadir di kamar jenazah untuk mendampingi kedua orang tua Angeline dan menindak lanjuti kasus pembunuhan Angeline. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusutan kasus pembunuhan Angeline, 8 tahun, mulai mengarah pada dugaan keterlibatan ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe. Sejumlah temuan barang bukti di lapangan semakin menguatkan bahwa Agustae Hamdai, pembantu di rumah Margriet, bukan pelaku tunggal kasus pembunuhan tersebut.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, misalnya, mendapat informasi terbaru dari Tim Forensik Kepolisian Bali bahwa telah ditemukan bercak darah Angeline di kamar tidur Margriet dan kamar Agus, yang letaknya berdekatan. “Dari awal kami menduga ada persekongkolan kejahatan yang dilakukan orang terdekat,” kata Arist ketika dihubungi Tempo, kemarin.

Arist mengatakan lembaganya menduga ada dua motif tewasnya Angeline. Pertama, kata dia, ada hubungannya dengan warisan keluarga. “Kedua, ada hal yang diketahui Angeline yang bisa saja menghambat kepentingan pelaku.”

Bocah kelas II Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali, itu ditemukan tewas dalam keadaan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya. Jasadnya terbungkus kain putih menyerupai bed cover dan diikat menggunakan tali seperti tali gorden. Dalam lubang tempat mengubur Angeline juga ditemukan boneka. Sebelumnya, pada 17 Mei lalu, melalui laman Facebook, kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan telah kehilangan bocah itu.

Saat hari penemuan Angeline, Kepolisian Resor Kota Denpasar menetapkan Agustae Hamdai sebagai pelaku. Bahkan, Agus mengaku sempat memperkosa Angeline. Tak lama kemudian, polisi menangkap Margriet serta dua kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon. Belakangan, mereka dilepas karena polisi berdalih belum menemukan keterlibatan mereka.

Kemarin, penyidik Kepolisian Denpasar kembali memeriksa Margriet. Kepala Kepolisian Kota Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, mengatakan, “Sejauh ini statusnya masih saksi.”

Anak Agung mengakui tak membantah adanya temuan bercak darah pada tisu yang ditemukan di kamar Margriet dan Agus. Namun, kata dia, harus dilakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa bercak darah itu memang milik Angeline. “Sudah kami telusuri (temuan percikan darah) tentunya menunggu (tes) DNA yang kami kirim ke Jakarta," kata dia.

Anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Denpasar, Siti Sapurah, menduga Agus sengaja pasang badan untuk majikannya, Margriet. Menurut Siti, yang ikut mendampingi polisi menemukan mayat Angeline, ada sejumlah temuan di lapangan yang mengarah ke ibu angkatnya. Dia menyebutkan temuan tali gorden dan bed cover putih yang membungkus mayat Angeline. Dua benda itu, kata dia, berdasarkan informasi penyidik tersebut, diduga milik Margriet.

“Saat penemuan jasad Angeline, Agus malah mengaku dia hanya disuruh mengubur korban,” kata dia, kemarin. “Dia juga sebelumnya tak mengaku memperkosa. Pengakuan itu diduga untuk mengaburkan.”

Melalui laman Facebook yang dikelola anaknya, “Find Angeline-Bali's Missing Child”, Margriet membantah tuduhan itu. "Jangan menuduh saya dalam kasus kematian Angeline.”

MITRA TARIGAN | ROFIQI HASAN | AVIT HIDAYAT | ANTON A

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

14 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

15 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

19 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

21 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya