TEMPO.CO, Jakarta - Pengusutan kasus pembunuhan Angeline, 8 tahun, mulai mengarah pada dugaan keterlibatan ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe. Sejumlah temuan barang bukti di lapangan semakin menguatkan bahwa Agustae Hamdai, pembantu di rumah Margriet, bukan pelaku tunggal kasus pembunuhan tersebut.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, misalnya, mendapat informasi terbaru dari Tim Forensik Kepolisian Bali bahwa telah ditemukan bercak darah Angeline di kamar tidur Margriet dan kamar Agus, yang letaknya berdekatan. “Dari awal kami menduga ada persekongkolan kejahatan yang dilakukan orang terdekat,” kata Arist ketika dihubungi Tempo, kemarin.
Arist mengatakan lembaganya menduga ada dua motif tewasnya Angeline. Pertama, kata dia, ada hubungannya dengan warisan keluarga. “Kedua, ada hal yang diketahui Angeline yang bisa saja menghambat kepentingan pelaku.”
Bocah kelas II Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali, itu ditemukan tewas dalam keadaan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya. Jasadnya terbungkus kain putih menyerupai bed cover dan diikat menggunakan tali seperti tali gorden. Dalam lubang tempat mengubur Angeline juga ditemukan boneka. Sebelumnya, pada 17 Mei lalu, melalui laman Facebook, kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan telah kehilangan bocah itu.
Saat hari penemuan Angeline, Kepolisian Resor Kota Denpasar menetapkan Agustae Hamdai sebagai pelaku. Bahkan, Agus mengaku sempat memperkosa Angeline. Tak lama kemudian, polisi menangkap Margriet serta dua kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon. Belakangan, mereka dilepas karena polisi berdalih belum menemukan keterlibatan mereka.
Kemarin, penyidik Kepolisian Denpasar kembali memeriksa Margriet. Kepala Kepolisian Kota Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, mengatakan, “Sejauh ini statusnya masih saksi.”
Anak Agung mengakui tak membantah adanya temuan bercak darah pada tisu yang ditemukan di kamar Margriet dan Agus. Namun, kata dia, harus dilakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa bercak darah itu memang milik Angeline. “Sudah kami telusuri (temuan percikan darah) tentunya menunggu (tes) DNA yang kami kirim ke Jakarta," kata dia.
Anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Denpasar, Siti Sapurah, menduga Agus sengaja pasang badan untuk majikannya, Margriet. Menurut Siti, yang ikut mendampingi polisi menemukan mayat Angeline, ada sejumlah temuan di lapangan yang mengarah ke ibu angkatnya. Dia menyebutkan temuan tali gorden dan bed cover putih yang membungkus mayat Angeline. Dua benda itu, kata dia, berdasarkan informasi penyidik tersebut, diduga milik Margriet.
“Saat penemuan jasad Angeline, Agus malah mengaku dia hanya disuruh mengubur korban,” kata dia, kemarin. “Dia juga sebelumnya tak mengaku memperkosa. Pengakuan itu diduga untuk mengaburkan.”
Melalui laman Facebook yang dikelola anaknya, “Find Angeline-Bali's Missing Child”, Margriet membantah tuduhan itu. "Jangan menuduh saya dalam kasus kematian Angeline.”
MITRA TARIGAN | ROFIQI HASAN | AVIT HIDAYAT | ANTON A
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
2 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
4 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
14 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
15 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
19 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
21 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya